Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Oktober 2021, Phuket Berencana Sambut Turis yang Sudah Divaksin Covid-19

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tempat wisata terbaik di Phuket Thailand

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagai salah satu destinasi terpopuler di Thailand, Phuket berharap bisa menyambut kembali turis yang sudah divaksinasi pada Oktober 2021.

Seperti dilansir Bloomberg, industri pariwisata Phuket memang terdampak sangat parah akibat pandemi.

Lebih dari dua lusin grup perusahaan, termasuk Phuket Chamber of Commerce dan Phuket Tourist Association berencana menggalang dana.

Dana tersebut akan digunakan untuk melakukan vaksinasi terhadap 70 persen populasi pulau tersebut yang berusia di atas 18 tahun tanpa harus menunggu giliran dari pemerintah.

Mereka bertaruh bahwa akan lebih aman untuk membuka kawasan tersebut untuk turis asing, setelah populasi lokal mencapai imunitas kelompok.

Rencana tersebut masih membutuhkan persetujuan pemerintah.

Pantai Mai Khao, Phuket, Thailand (phuket.com)

Nantinya, para turis yang bisa datang tidak perlu lagi melakukan proses karantina wajib selama 14 hari.

Selama ini syarat tersebut telah menjadi halangan utama untuk banyak calon wisatawan.

Presiden asosiasi wisatawan Bhummikitti Ruktaengan mengatakan bahwa jika rencana berjalan, hal itu akan mendatangkan ribuan orang Eropa yang sudah divaksin ke sana.

Biasanya, mereka menghabiskan bulan-bulan musim dingin untuk berkunjung ke Phuket.

Rencana ini jadi salah satu usaha terbaru untuk mengembalikan ekonomi Thailand yang sangat bergantung pada pariwisata.

Inisiatif sebelumnya untuk kembali membuka Phuket untuk wisatawan internasional sempat menghadapi beberapa penundaan sebelum mungkin bisa terealisasikan pada Oktober 2021.

Namun, sejauh ini inisiatif itu masih mendapatkan tanggapan hangat karena beberapa pelancong masih mau melakukan karantina.

Gelombang kedua pandemi Covid-19 juga telah jadi faktor penghalang yang menunda rencana tersebut lebih jauh lagi, mendorong putaran baru stimulus ekonomi untuk mendukung bisnis dan individu.

“Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Jika kami harus menunggu, kami tidak akan selamat,” kata Bhummikitti yang asosiasinya mewakili sekitar 300 anggota, termasuk juga resor mewah dan operator hotel bintang lima.

Halaman
12