Asal mula Black Day
Dilansir dari 90daykorean.com, Black Day dipandang sebagai hari kesedihan, oleh sebab itu diberi nama 'hitam'.
Black Day merupakan hari di mana para lajang bisa berkumpul untuk meratapi kelajangan mereka.
Pada momen Black Day para lajang juga menenggelamkan kesedihan mereka dalam makanan yang menenangkan.
Namun, di zaman modern Korea Selatan, Black Day juga bisa dilihat sebagai hari perayaan bagi para lajang.
Sebab, keharusan memiliki pasangan atau memiliki sebuah hubungan semakin berkurang di masyarakat modern.
Namun, makan jjajangmyeon dengan menyesap kopi hitam sebagai pencuci mulut adalah cara klasik merayakan Black Day.
Apa sebanarnya jjajangmyeon?
Pada dasarnya, jjajangmyeon adalah masakan yang terbuat dari mi yang didatangkan dari Tiongkok.
Namun, jjajangmyeon di Korea Selatan tidak ada bandingannya dengan hidangan mi China mana pun.
Mi jjajangmyeon tebal dan terbuat dari gandum disajikan dengan kuah yang terpisah.
Sausnya terbuat dari kacang hitam manis, dicampur dengan kecap, daging bagi, bawang bombay dan timun Jepang.
Terkadang juga ditambahkan makanan laut dan kubis atau juga kamu bisa menemukan versi jjajangmyeon tanpa daging.
Sebagai hiasan di atasnya, kamu juga bisa menambahkan ketimun dan telur rebus.
Di luar Black Day, jjajangmyeon adalah hidangan populer karena harganya murah dan mudah untuk ditemukan di restoran mana pun.