Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Black Day di Korea Selatan, Hari Bagi Para Jomblo untuk Tenggelam dalam Kesedihan, Seperti Apa?

Penulis: ronnaqrtayn
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana Black Day di Korea Selatan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Korea Selatan dikenal memiliki banyak hari-hari istimewa di luar hari libur nasional.

Salah satu yang paling dikenal adalah Black Day atau hari hitam.

Black Day berkaitan dengan hari romantis lainnya, yakni White Day di tanggal 14 Maret dan Hari Valentine di tanggal 14 Februari.

Namun meski demikian, Black Day sangat berbeda dengan Hari Valentine dan White Day yang diisi oleh para pasangan untuk saling memberi cokelat dan hadiah atau melakukan aktivitas romantis lainnya.

Black Day di Korea Selatan adalah hari libur yang diperuntukkan bagi para lajang.

Hari Hitam itu dirayakan setiap 14 April, satu bulan setelah White Day yang diperingati setiap 14 Maret.

Baca juga: Jangan Pernah Berikan 7 Jenis Bunga Ini ke Pasanganmu di Hari Valentine, Termasuk Mawar Kuning

Pada 14 April, tepat di momen Black Day, para lajang akan melakukan kebiasaan memakan jjajangmyeon.

Jjajangmyeon sendiri adalah sajian mie yang dibalut dengan saus kacang hitam.

Warna hitam pada saus jjajangmyeon sesuai dengan nama hari dan konsep jjajangmyeon itu sendiri, yakni sebuah makanan yang menenangkan bagi orang Korea Selatan.

Beberapa lajang atau jomblo mungkin akan pergi keluar di momen Black Day dan berpakaian hitam-hitam.

Bahkan, hingga cat kuku yang mereka kenakan pun berwarna hitam.

TONTON JUGA:

Jika berkunjung ke Korea pada momen Black Day, kamu bahkan bisa menemukan kontes makan jjajangmyeon.

Selain itu, penjualan kopi hitam juga meningkat dan sejumlah perjodohan mungkin ditawarkan kepada para lajang di momen Black Day.

Tidak seperti Hari Valentine dan White Day, Black Day tidak mengharuskan orang untuk memberikan hadiah.

Halaman
123