TRIBUNTRAVEL.COM - Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari DKI Jakarta meningkat tajam.
Peningkatan volume penumpang kereta tersebut terjadi menjelang libur keagamaan Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021.
Melansir laporan wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha, ada 10.500 penumpang kereta api yang meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Pasar Senen ataupun Stasiun Gambir.
"Pada akhir pekan minggu ini yang bertepatan dengan momen minggu keagamaan yakni Imlek, di area Daop 1 Jakarta memang terjadi peningkatan jumlah pengguna kereta api jarak jauh," ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, kepada wartawan, Kamis (11/2/2020).
Baca juga: TERBARU! Aturan Perjalanan Naik Kereta Api Selama Masa PPKM Mikro
Per hari ini atau satu hari jelang moment libur keagamaan Imlek, Eva mengatakan terjadi peningkatan pengguna layanan kereta api jarak jauh hingga tiga kali lipat.
"Kalau kita melihat berdasarkan data untuk hari ini pada Kamis 11 Februari 2021 memang terjadi peningkatan yang cukup tinggi yakni secara total terdapat sekitar 10.500 pengguna jasa yang akan berangkat dari area Jakarta baik itu dari Stasiun Pasar Senen maupun Stasiun Gambir," jelasnya.
Kenaikan penumpang sebanyak tiga kali lipat ini dihitung berdasarkan perbandingan jumlah penumpang di hari yang sama pada pekan sebelumnya atau Kamis (5/2) sebesar 2.994 penumpang.
"Jika dibandingkan dengan minggu lalu atau minggu sebelumnya jumlah 10.500 pengguna jasa yang berangkat pada hari ini memang meningkat sekitar tiga kali lipat," ungkap Eva.
Kendati demikian, Eva memastikan seluruh protokol pencegahan Covid-19 tetap dijalankan secara konsisten dengan ketat kepada para pengguna layanan kereta api jarak jauh.
"Salah satunya pengguna jasa yang akan menggunakan kereta api jarak jauh wajib membawa atau melampirkan berkas kesehatan pemeriksaan Covid-19 dengan hasil negatif," pungkas Eva.
KAI Daop 1 Jakarta Mengoperasikan 25 KA Jarak Jauh perhari
Mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur Tahun Baru Imlek 2021, PT KAI Daop 1 Jakarta menjalankan hingga 25 KA Jarak Jauh perhari.
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan bahwa 25 KA Jarak Jauh tersebut disiapkan di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen
Tujuannya adalah untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Penambahan jumlah KA dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume penumpang dibandingkan hari normal biasa. Peningkatan jumlah penumpang terlihat melalui data pemesanan tiket," ujar Eva, kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).
Di sisi lain, PT KAI Daop 1 Jakarta juga tetap konsisten menerapkan prosedur pencegahan Covid-19 baik di area Stasiun dan perjalanan KA di atas KA.
Satu di antaranya adalah pembatasan okupansi penumpang maksimal sebanyak 70 persen dari kondisi normal.
"Yang terbaru terkait protokol kesehatan di masa libur panjang keagamaan, calon penumpang harus memenuhi persyaratan sebelum melakukan perjalanan KA, diantaranya menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (RT-PCR/Rapid Antigen/GeNose C19) yang diambil dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan," kata Eva.
"Selain itu calon penumpang anak dibawah 5 tahun tidak diwajibkan melakukan tes RT-PCR/Rapid Antigen/ GeNose tes untuk syarat naik KA JJ," jelasnya.
Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Satgas Nomor 7 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 20 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian pada masa Pandemi Covid-19.
Selain itu, Eva mengatakan calon penumpang harus berada dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, menggunakan masker pribadi dan mengenakan pelindung wajah (faceshield) yang disediakan oleh KAI.
Penumpang juga harus mengikuti ketentuan penjagaan jarak fisik selama di stasiun dan didalam rangkaian KA, serta dihimbau untuk menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket, selalu rutin membersihkan tangan dengan air dan sabun atau cairan antiseptik.
Eva turut menegaskan bahwa pemeriksaan kondisi kesehatan penumpang tak hanya dilakukan di stasiun.
Akan tetapi sepanjang perjalanan, petugas nantinya secara berkala juga akan melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang.
Jika diperjalanan kedapatan ada penumpang memiliki suhu tubuh diatas 37,3 derajat maka akan dipindahkan ke ruang isolasi sementara di atas KA, selanjutnya penumpang tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
Petugas juga akan aktif memastikan penumpang selalu menggunakan APD sepanjang perjalanan.
PT KAI Daop 1 juga memastikan upaya pencegahan penyebaran Covid 19 juga dilakukan dari sisi prasarana stasiun dan sarana kereta.
"Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali, kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabun dipastikan selalu tersedia dan berfungsi baik," tandasnya.
Baca juga: Terbaru! Syarat Naik Kereta Api Selama Libur Panjang, Hasil Tes COVID-19 Hanya Berlaku 1x24 Jam
Baca juga: Catat! Jadwal Terbaru Kereta Api Jarak Jauh, Berlaku Mulai 10 Februari 2021
Baca juga: Mulai Besok! Gapeka 2021 Ubah Sejumlah Jadwal Keberangkatan, Perjalanan Naik Kereta Jadi Lebih Cepat
Baca juga: 7 Perjalanan Kereta Api yang Terganggu karena Stasiun Tawang Semarang Terendam Banjir
Baca juga: KAI Daop 6 Yogyakarta Buka Layanan Rapid Test Antigen untuk Penumpang KA Jarak Jauh
(TribunTravel.com/Mym)