Makna kue keranjang
Dalam keluarga Tionghoa, kue keranjang diyakni sebagai hidangan yang membawa keberuntungan.
Namun, dalam konteks kebersamaan keluarga, sifat kue yang bulat, manis dan lengket itu bisa dimaknai lebih jauh.
Kue keranjang yang bulat diartikan sebagai keluarga yang bersatu, bersekutu, dan rukun.
Rasanya yang manis mengibaratkan bahwa seseorang harus berperilaku dan bertutu kata manis supaya dapat saling menguatkan.
Selanjutnya, tekstur dari kue keranjang yang lengket memiliki arti mengupayakan atau berusaha sekeras mungkin agar keluarga tidak terpisahkan.
Dalam artikel Kompas.com lainnya, pendiri Kue Keranjang Hoki oleh Kim Hin Djohari mengatakan bahwa kue keranjang merupakan simbol kekeluargaan dan persahabatan.
Dengan mengonsumsinya, berarti orang tersebut turut mengamini filosofi di balik kue keranjang yang sudah dipercaya sejak lama.
Jika digunakan untuk sembahyang, kue kerang memiliki makna berbeda, yakni pengingat kepada leluhur.
Secara singkat, kue keranjang dapat dijadikan sebagai tanda bakti atau penghormatan.
Makna kue keranjang yang ditumpuk
Penyajian kue keranjang biasanya ditumpuk mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil.
Hal ini juga memiliki filosofi sendiri.
Mengutip laman Discover JB, kue keranjang yang ditumpuk merupakan lambang dari peningkatan kemakmuran hidup.
Baik pendapatan, posisi, maupun pertumbuhan anak-anak.