TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek kali ini tentu akan berbeda dari tahun sebelumnya, di mana belum ada pandemi COVID-19.
Namun tak perlu bersedih, karena jelang Imlek 2021 Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa di China memberikan kabar gembira.
Mereka mengenalkan 10 bayi panda yang menggemaskan pada Kamis (4/2/2021).
Melansir dari Hindustan Times, 10 bayi panda itu berumur kisaran 4 hingga 6 bulan tampil ke hadapan publik.
Satu bayi panda terlihat malu-malu sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan gembulnya sedangkan bayi-bayi panda lainnya langsung mencoba melepaskan diri dari gendongan pengasuhnya.
Menurut Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa di Provinsi Sichuan, sepuluh panda itu dan semuanya adalah hasil kawin alami.
Baca juga: Meriahkan Imlek 2021, Sea World Ancol Hadirkan Atraksi Barongsai di dalam Air
Bayi-bayi panda itu dikeluarkan di sebuah taman bermain yang telah diberikan dekorasi khas imlek seperti lentera, simpul tradisional Tiongkok, mobil kertas, serta bendera.
"Inilah bayi panda yang baru lahir tahun 2020! Selamat Tahun Baru dan semoga sukses di Tahun Sapi!" ucap seorang pengasuh panda dengan panda di lengannya.
Keranjang-keranjang berisi bambu juga disiapkan untuk bayi-bayi panda dengan karakter China “fu” yang berarti keberuntungan dan keberkahan.
Ini menginisialkan tradisi China di mana orang tua memberikan amplop merah dengan uang di dalamnya kepada anak-anak untuk menyampaikan harapan dan berkah bagi mereka.
Namun dibandingkan uang, bayi-bayi panda itu mendapatkan snack.
Melihat keranjang-keranjang tersebut, beberapa bayi-bayi panda itu terlihat penasaran dengan isi keranjang tersebut sedangkan bayi-bayi panda lainnya justru lebih tertarik dengan mainan dan dekorasi yang ada di sana.
Sementara itu, hingga Desember 2020, terdapat 44 bayi panda di seluruh dunia dan lebih setengahnya dikembangbiakkan di China.
China sendiri memang telah dikenal sebagai negara yang berhasil melindungi hampir dua pertiga populasi panda di dunia.
"Sejumlah bukti dari serangkaian survei nasional menunjukkan bahwa penurunan populasi sebelumnya dapat ditahan, dan terjadi peningkatan populasi. Status peningkatan itu mengkonfirmasi bahwa usaha pemerintah China untuk melindungi spesies tersebut efektif," tulis International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang dilansir dari Kompas.com tahun 2017.