Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Erupsi Gunung Raung, Bandara Internasional Banyuwangi Masih Ditutup

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Raung yang sedang aktif

Setelah periode NOTAM B0192/21 usai, Andry menuturkan bahwa pihaknya masih melakukan observasi.

Observasi masih dilanjutkan

Kolaborasi dengan BMKG dan AirNav pun masih dilakukan hingga saat ini untuk melihat sebaran abu vulkanik melalui sebuah alat khusus.

Hingga berita ini ditulis, status observasi sebaran abu vulkanik masih positif.

Artinya, penerbangan masih belum bisa dilanjutkan dan Bandara Internasional Banyuwangi masih tutup hingga jam operasional dimulai pada Selasa (9/2/2021).

“Saat ini (abu vulkanik) pengaruhi aktivitas penerbangan. Baik itu penerbangan komersil atau sekolah penerbangan. Semua kegiatan penerbangan yang ada ditutup,” ujarnya.

Terkait penutupan bandara yang melewati periode NOTAM B0192/21, Andry menuturkan bahwa hal tersebut karena observasi masih dilakukan hingga menjelang pukul 16.00 WIB.

Selain itu, Bandara Internasional Banyuwangi juga tidak melayani penerbangan malam, sehingga kegiatan penerbangan di atas pukul 16.00 WIB kosong.

“Besok kita observasi mulai pukul 03.00-05.00 WIB. Kalau di jam-jam tersebut sampai jam penerbangan (pukul 06.00 WIB) menunjukkan abu vulkanik berkurang, kita buka,” kata Andry.

Kendati demikian, jika pukul 06:00 WIB kondisi baik-baik saja, tetapi beberapa jam kemudian terdeteksi guguran abu vulkanik, pihaknya akan kembali melaporkan kondisi lapangan ke Otban 3 dan menunggu kebijakan selanjutnya.

Tutup karena abu letusan Gunung Raung

Melansir Antara, Minggu, Bandara Internasional Banyuwangi ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik dari letusan Gunung Raung.

“Kami menerima notice to airmen (notam) dari Airnav Indonesia untuk penutupan Bandara Banyuwangi hari ini per pukul 08.50 WIB hingga 14.50 hari ini,” ujar Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) KC Bandara Banyuwangi Cin Asmoro dalam keterangan tertulis.

Dia menjelaskan, berdasarkan data dari BMKG, abu vulkanik Gunung Raung telah mencapai bandara tersebut karena arah semburannya mengarah ke timur.

Tidak hanya itu, melalui paper test yang dilakukan, hasilnya pun positif, sehingga pihak bandara melaporkan ke Otban 3 dan mengambil keputusan untuk menutup bandara.

Baca juga: Terdampak Banjir, Bandara Ahmad Yani Semarang Tutup Sementara

Baca juga: Staf Bandara Mogok Kerja, Penumpang Kena Imbas Harus Antre Paspor Lebih Lama

Baca juga: Maskapai Ini Hadirkan Kios Check-in dan Serah Bagasi Touchless di Bandara Dubai

Baca juga: 5 Bandara dengan Landasan Pacu Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Sangat Licin Karena Tertutup Es

Baca juga: Pemilik Bandara di Queensland Tawarkan Fasilitas 1.000 Kamar Karantina Khusus untuk Penumpang

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bandara Banyuwangi Masih Tutup karena Abu Vulkanik Gunung Raung".