Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

6 Olahan Pisang Dari Berbagai Daerah, Ada Pisang Epe Hingga Pisang Plenet, Pernah Coba yang Mana?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pisang Plenet merupakan olahan pisang khas Semarang

Sesuai namanya, pisang gapit memiliki arti dijepit saat proses memasaknya.

Jadi, pisang kepok atau sanggar dibakar terlebih dahulu hingga layu, kemudian dijepit hingga menjadi sedikit pipih tapi tidak melebar.

Setelah dibakar, pisang gapit biasanya disajikan dengan siraman saus gula merah yang dipadukan dengan santan dan memiliki tekstur kental.

3. Pisang Epe

Hampir mirip dengan pisang gapit, pisang epe juga dimasak dengan cara yang sama.

Kata epe sendiri diambil dari bahasa masyarakat sekitar yang artinya juga dijepit.

Jajanan tradisional pisnag epe sangat populer di Pantai Losari, Makassar.

Bedanya dengan pisang gapit, pisang epe hanya disiram menggunakan saus gula merah yang kental.

Selain itu, pisang epe juga terkadang disajikan dengan varian rasa saus seperti coklat, durian, taburan keju parut hingga cincangan kacang tanah.

4. Pisang Plenet

Pisang Plenet Semarang (Nova.grid.id/Maria)

Masih soal pisang yang dibakar, di Kota Semarang juga memiliki sajian jajanan khas yakni pisang plenet.

Sama halnya dengan dua olahan pisang di atas, pisang plenet dalam proses memasaknya juga dipipihkan dan dibakar.

Psang plenet juga sering disebut sebagai pisang penyet.

Biasanya pisang plenet disajikan dengan cara ditumpuk seperti kua dadar dan dikombinasikan dengan berbagai topping seperti meses, kacang, keju, atau gula halus.

Sayangnya kuliner pisang plenet ini sudah mulai cukup langka loh.

Halaman
123