TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau Lantigiang menjadi viral di media sosial beberapa waktu terakhir,
Pulau tak berpenghuni di kawasan Sulawesi Selatan ini menjadi viral karena dijual dengan harga Rp 900 juta.
Dari hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi, diketahui bahwa Pulau Lantigiang dijual oleh Syamsu Alam kepada Asdianti sebagai pembeli.
"Kami telah memeriksa tujuh saksi termasuk Kepala Dusun Jinato Asryad. Masih ada saksi yang belum diinterogasi, seperti Kepala Desa Jinato Abdullah dan Sekdes Jinato Rustam," kata Paur Humas Polres Selayar Aipda Hasan.
Pihak penjual bahkan telah menerima DP sebesar Rp 10 juta.
Lantas, seperti apa Pulau Lantigiang itu? Apa yang membuat Pulau di Selayar ini memikat banyak orang?
Baca juga: Pulau Penuh Warna Ini Dinobatkan Sebagai Ibu Kota Kebudayaan di Italia untuk Tahun 2022
Berikut deretan fakta Pulau Lantigiang yang menjadi viral di medsos.
Tentang Pulau Lantigiang
Secara administratif, Pulau Lantigiang masuk ke dalam wilayah Desa Jinato, Kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Tak hanya itu, pulau ini juga termasuk dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, yaitu kawasan pelestarian alam dengan ekosistem yang masih asli dan terjaga.
Status Taka Bonerate sebagai taman nasional itu berdasarkan SK Menteri Kehutanan No 280/KPTS-II/1992 dengan luas 530.765 hektar.
Melansir laman Taman Nasional Taka Bonerate, Pulau Lantigiang memiliki luas sekitar 10 hektar dan tak berpenghuni.
Hanya memerlukan waktu 15-30 menit untuk mengelilingi seluruh pulau itu.
Daya tarik wisata
Meski tak berpenghuni, Pulau Lantigiang memiliki daya tarik wisata berupa hamparan pasir pantai yang putih dan air laut yang sangat jernih, sehingga cocok untuk bersnokling.