Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jadi Solusi Utama Hadapi Perubahan Iklim, Inggris Siap Kembangkan Pesawat Tanpa Pilot di Tahun 2025

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat. Inggris siap mengembangkan pesawat tanpa pilot pada tahun 2025 sebagai ssolusi utama hadapi perubahan iklim.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Inggris mendanai proyek baru untuk mengembangkan jenis baru dalam jaringan transportasi udara regional.

Proyek Hydrogen Electric and Automates Regional Transportation (HEART) ini rencananya akan menghadirkan pesawat tanpa pilot yang mengangkut penumpang pada tahun 2025.

Pesawat tanpa pilot ini menggunakan tenaga hidrogen yang ditargetkan mampu terbang sejauh kurang lebih 500 mil.

Baca juga: Viral Video Penumpang Wanita yang Teriak Histeris Saat Diminta Turun dari Pesawat Setelah Mendarat

Melansir Simple Flying, Sabtu (30/1/2021), ada sekitar 100 lapangan udara berlisensi tersedia untuk teknologi penerbangan baru ini.

Di mana rencananya pesawat berukuran komuter ini memiliki sembilan hingga 19 kursi.

Pesawat tanpa pilot dianggap menjadi solusi utama dalam menghadapi perubahan iklim.

Selain itu, alasan ekonomi menjadi faktor lain dari proyek pesawat tanpa pilot.

Ilustrasi pilot duduk di ruang kokpit, Rabu (19/8/2020). (Pixabay/StockSnap)

Seperti yang diketahui, konektivitas short-hop yang ada sangat penting untuk lokasi terpencil di Inggris, khususnya pulau-pulau dan daerah pedesaan lainnya.

Saat ini penyediaan transportasi udara ke lokasi-lokasi ini tidak menguntungkan secara ekonomi, yang menyebabkan pemerintah Inggris harus menyubsidi rute untuk mempertahankan layanan.

Dengan menghilangkan kebutuhan akan dua pilot menjadikan layanan ini lebih ekonomis.

Tenaga hidrogen yang dimasukkan ke dalam pesawat akan membuat layanan ini bersih dan murah untuk dioperasikan.

Visi awal adalah memiliki satu pilot di kokpit, didukung oleh co-pilot otonom, meskipun ada rencana untuk menghapus kebutuhan pilot sama sekali pada tahun 2030.

Inggris Gelontorkan Dana Sebesar Rp 35 Miliar

Pemerintah Inggris mendanai proyek tersebut senilai 2,5 juta dolar AS (Rp 35 miliar) dan mitra sejauh ini diperdebatkan untuk terlibat, termasuk pabrikan Inggris Britten-Norman.

Pesawat tanpa pilot ini bekerja dengan pengembang sistem tak berawak Blue Bear System untuk mengotomatiskan pesawat 'Islander' untuk apa yang bisa menjadi jaringan penerbangan nol karbon pertama di Inggris.

Halaman
12