Meski telah memasuki masa-masa damai, tetapi pamor pariwisata negara ini kalah jauh jika dibandingkan dengan negara tetangganya, Kroasia.
Mirip dengan kondisi geografis Moldova dan Liechtenstein, Bosnia-Herzegovina hampir tidak memiliki akses ke laut.
Rekor garis pantai yang dimiliki negara ini adalah sepanjang 12 mil di perairan Adiratik.
Salah satu faktor tidak populernya Bosnia-Herzegovina di mata turis adalah terbatasnya fasilitas dan infrastruktur.
Negara ini bahkan tidak memiliki jalur darat yang mumpuni.
Selain itu, banyaknya ranjau darat bekas perang pada 1990-an juga menjadi hal yang dikhawatirkan para pelancong.
Saat ini, diperkirakan terdapat 80.000 ranjau darat yang tersebar di seluruh negeri. Meski demikian, negara dengan ibu kota Sarajevo tersebut memiliki banyak medan pegunungan dengan pemandangan spektakuler.
Di samping itu, negara ini dijuluki sebagai “Yerusalem di Tanah Eropa”, karena memiliki pemeluk agama yang beragam.
Menurut catatan Travel Awaits pada 2017, negara tersebut memiliki sekitar 770.000 pengunjung tahunan.
Baca juga: Imbas Covid-19, Layanan Kereta Api Populer di Eropa Ini Terancam Bangkrut
Baca juga: Santai ala Orang Eropa di Maison Weiner, Toko Roti Tertua di Jakarta yang Buka Sejak Zaman Kolonial
Baca juga: Mealworm Jadi Serangga Pertama yang Diizinkan untuk Dikonsumsi Masyarakat Uni Eropa
Baca juga: Sejarah Bandara Heathrow, Bandara Tersibuk di Eropa yang Layani 89 Juta Penumpang Tiap Tahun
Baca juga: 4 Kisah Road Trip Paling Seru Sepanjang 2020, Ada yang Keliling Eropa-Asia Naik Mobil Selama 7 Tahun
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Punya Potensi Wisata Menarik, 4 Negara di Eropa Ini Malah Sepi Wisatawan"