Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jadi Korban PHK Akibat Pandemi, Ini 5 Kisah Kru Maskapai yang Terpaksa Beralih Profesi

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pilot dan pramugari.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi virus corona (COVID-19) berdampak pada industri penerbangan yang sempat berhenti beroperasi.

Meski saat ini pesawat diperbolehkan untuk terbang, namun tak sedikit maskapai penerbangan yang terpaksa mengurangi jumlah karyawan.

Akibatnya banyak kru maskapai penerbangan, termasuk pilot dan pramugari, yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Tak habis ide, 5 kru maskapai penerbangan ini akhirnya beralih profesi untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

1. Pramugari jualan elpiji

Maurice Maureen Avila, paramugari asal Filipina yang berjualan gas LPG karena dipecat perusahaan tempat dia bekerja dulu. (Facebook via Manila Bulletin)

Seorang mantan pramugari asal Filipina, Maurice Maureen Avila, banting setir menjadi penjual elpiji karena dipecat.

Avila mencurahkan isi hatinya dalam sebuah unggahan di media sosial.

Baca juga: Penumpang Ini Berontak Tak Mau Turun dari Pesawat Meski Sudah Mendarat, Videonya Viral di Medsos

Awalnya, dia merasa sangat sedih karena telah bekerja selama tiga tahun, tetapi dipecat begitu saja.

"Setiap malam saya bertanya kepada Tuhan, mengapa Engkau mengambil impian saya? Saya bekerja keras untuk ini," kata Avila sebagaimana dilansir Manila Bulletin.

Avila bercerita bahwa dia merasa hancur selama dua pekan semenjak dipecat.

Bahkan ia menolak untuk makan dan menangis setiap malam.

Namun, akhirnya Avila berusaha bangkit dan belajar menerimanya, lalu harus memutar otak agar bisa menyambung hidup.

Suatu hari, ia bersama pacarnya memutuskan untuk berjualan elpiji.

Setelah melakoni pekerjaan barunya sebagai penjual elpiji, Avila kembali menemukan semangat hidupnya kembali.

"Tidak ada salahnya kehilangan pekerjaan. Kepada mereka yang juga kehilangan pekerjaan karena pandemi, jangan putus asa," tutup Avila.

Halaman
1234