TRIBUNTRAVEL.COM - Taman menjadi satu dari sekian banyak destinasi yang sering dikunjungi wisatawan untuk bersantai menikmati momen liburan akhir pekan.
Ada banyak taman di seluruh dunia yang bisa dikunjungi, termasuk di Tiongkok.
Namun baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan soal taman yang dibuat dari bekas bandara.
Ya, Bandara Shanghai Longhua di Xuhui Riverfront Area, Shanghai telah diubah menjadi taman tepi sungai yang desainnya tetap menghormati masa lalunya saat masih berjaya pada era penerbangan.
Melansir Business Traveller, Minggu (24/1/2021), bandara tersebut pernah menjadi satu-satunya bendara sipil Shanghai dan beroperasi pada 1948-2011.
Dalam transformasinya menjadi taman, perusahaan desain global Sasaki mengubah landasan pacu Bandara Longhua menjadi taman linier sepanjang 1.830 meter.
Baca juga: Petugas Keamanan Bandara Dipenjara karena Tipu Penumpang Agar Perlihatkan Bagian Sensitifnya
Adapun, taman tersebut dibagi menjadi serangkaian taman yang lebih kecil dan area tanam yang terhubung melalui jalur beton.
Area yang diberi nama Xuhui Runway Park selesai dibangun pada April 2020.
Desain yang mengingatkan akan sejarah taman
Sasaki bertujuan untuk mencerminkan sejarah bandara tersebut melalui desain yang mengimitasi gerakan landasan pacu.
Mereka mengatur taman dan jalan menjadi satu rangkaian yang saling berhubungan di skala landasan pacu dengan jalur multiguna untuk kendaraan, sepeda, dan pejalan kaki.
Tata letak taman yang menanjak dan menurun bermaksud untuk meniru pengalaman seperti sedang berada di pesawat terbang, dengan area pandang untuk pejalan kaki dan pesepeda.
Tema penerbangan dapat dilihat di seluruh taman dengan air mancur yang dinamai sebagai Runway Fountain dan Silver Wings Fountain.
Sementara itu, sebagian dari beton landasan pacu asli Bandara Longhua telah diintegrasikan ke dalam desain taman.
Area pengamatan burung dekat ujung utara taman juga memiliki bagian beton landasan pacu yang digunakan untuk menciptakan ruang istirahat.
Di area lain, bagian beton yang telah dihancurkan diubah fungsinya untuk membentuk pola jalanan di sebelah jalur utama pejalan kaki.
Ada juga tiang lampu berbentuk sayap pesawat, serta lampu di dalam tanah yang berfungsi sebagai koneksi visual ke sejarah penerbangan Xuhui Runway Park.
Fitur tambahan dalam taman tersebut adalah taman cekung yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk menyelenggarakan acara yang dapat menampung hingga 900 orang.
Sementara fitur tambahan lainnya adalah beragam fasilitas rekreasi termasuk taman bermain landasan pacu, serta halaman rumput berkapasitas untuk 3.500 tamu.
Taman berkelanjutan
Xuhui Runway Park merupakan taman berkelanjutan dengan seluruh tanaman asli Yangtze River Delta ditanam di sana.
Sebanyak 82 spesies tanaman termasuk 2.227 pohon ditanam di taman tersebut.
Selanjutnya, sebagian besar bahan konstruksi bersumber lokal guna mengurangi emisi selama pengangkutan dan mendukung ekonomi lokal.
Seluruh pencahayaan di sana adalah LED sementara kayu bambu yang menyatu digunakan untuk bangku, trotoar, dan pemandangan tepi sungai karena sifatnya yang dapat tumbuh dengan cepat dan umur panjang di lingkungan luar ruangan.
Meski sudah dibuka pada April, taman tersebut telah menarik banyak perhatian baru-baru ini di seluruh dunia karena prediksi pemulihan penerbangan internasional setelah dimulainya pandemi Covid-19.
Baca juga: Jadwal KA Bandara Kualanamu Medan Selama Masa PPKM Sumut
Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penumpang saat di Bandara dan Pertama Kali Naik Pesawat
Baca juga: Viral di Medsos, Pemuda Pijat Kaki Ibu-ibu di Bandara, Ini Kesaksian Si Perekam
Baca juga: Sindikat Penjual Hasil Tes PCR Palsu di Bandara Soekarno Hatta Dibongkar, 1 tersangka Positif
Baca juga: Mulai 24 Januari, Singapura Berlakukan Tes Covid-19 untuk Semua Penumpang di Bandara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unik, Bandara di Shanghai Diubah Jadi Taman".