TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria harus masuk dalam daftar larangan terbang setelah memberitahu pramugari jika ada penumpang yang sakit.
Pria itu memberitahu pramugari ada seorang penumpang yang batuk selama penerbangan.
Namun, karena aksinya inilah dia harus masuk dalam daftar larangan terbang karena dianggap menganggu kenyamanan penerbangan.
Padahal pria itu hanya menyampaikan kekhawatirannya terhadap sesama penumpang dalam penerbangan.
Baca juga: Jumlah Pesawat Parkir Terus Meningkat, Vietnam Perluas Aturan Penyimpanan Pesawat Jangka Panjang
Insiden ini direkam oleh pria tersebut dan dibagikan di TMZ.
Melansir Foxnews.com, Rabu (27/1/2021), Pria tersebut awalnya memberitahu pramugari wanita Frontier Airlines sebelum perjalanan.
"Saya bilang padanya, 'Bu, pria di belakangku ini benar-benar batuk, dengan batuk basah, sepertinya dia masuk angin'," kenangnya.
Ia pun meminta pramugari wanita tersebut untuk memindahkan penumpang itu di kursi belakang kabin.
Namun, seorang pramugari pria memotong pembicaraan tersebut.
"Ini angkutan umum, Pak. Anda bisa mengemudikan mobil jika ada masalah. Anda tidak bisa menyuruh orang turun dari pesawat jika mereka batuk atau bersin," kata pramugari pria.
Pria tersebut kemudian menjelaskan bahwa dia bertanya kepada pramugari wanita, apakah menurutnya penumpang batuk harus dikeluarkan dari penerbangan.
"Bagaimana kamu tahu dia sakit? Kamu bukan dokter," respon pramugari pria.
Penumpang pria ini pun melanjutkan dan mengatakan bahwa pramugari wanita itu kemudian membenarkan jika penumpang tadi batuk dan menganggapnya tidak terlalu sakit.
Secara kebetulan juga pramugari ini mengatakan kepadanya bahwa dia harus mengemudi (daripada terbang) jika dia sangat khawatir.
Pria ini menambahkan, bahwa pramugari wanita itu mengatakan kepadanya bahwa dia harus berada dalam daftar larangan terbang, dan setelah mengatakan ini, pramugari pria tersebut setuju.