Sedangkan Singapore Airlines menggunakan versi ultra-panjang pesawat A350-900ULR untuk penerbangan 19 jam yang memecahkan rekor.
Airbus menyebut tipe pesawat ini sebagai masa depan perjalanan karena dirancang dengan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi.
Alhasil, pesawat-pesawat tersebut dapat melakukan penerbangan dengan jarak yang sangat jauh.
Sebagian besar penumpang dalam penerbangan Lufthansa yang dijadwalkan berangkat pada 1 Februari 2021 adalah ilmuwan dan peneliti yang menuju ke Antartika, menurut The Points Guy.
Semua penumpang dan awak harus menjalani karantina selama 14 hari karena pandemi yang sedang berlangsung.
Baca juga: Turbulensi Pesawat? Berikut 13 Hal yang Perlu Diketahui
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pemerintah Belanda Usulkan Larangan Penerbangan dan Jam Malam Nasional
Baca juga: Maskapai Ini Akan Berhentikan Operasional Penerbangan Jarak Jauh, Kenapa?
Baca juga: Pertama Kali Selama Pandemi, Etihad Airways Operasikan Kembali Layanan Penerbangan ke Turki
Baca juga: Inikah Tempat Pilot dan Pramugari Beristirahat saat Penerbangan Jarak Jauh?
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)