Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

PPKM Jawa-Bali, Pengunjung Malioboro Menurun Lebih dari 50 Persen

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana malam di Malioboro Yogyakarta

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali masih berlanjut hingga hari ini.

Rupanya, pemberlakuan PPKM Jawa-Bali ini memberikan dampak untuk sejumlah wisata termasuk Malioboro Yogyakarta.

Pengunjung Malioboro Yogyakarta dilaporkan menurun lebih dari 50 persen sejak berlakunya PPKM Jawa-Bali.

Dampak dari pemberlakuan PPKM pun membuat pedagang lesehan yang buka pada malam hari memilih tutup.

Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta Ekwanto menjelaskan bahwa sejak awal diberlakukan PPKM, pengunjung Malioboro cenderung landai, tidak seperti saat sebelum PPKM.

"Mungkin (penurunan) 50 persen. Mungkin lebih, sepi sekali. Minggu pertama landai terus," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Catat! Ini Aturan dan Larang Berkunjung ke Alas Purwo Selama Masa PPKM

Pihaknya sering mendapatkan keluhan dari para pedagang di Malioboro dan berharap PPKM tidak kembali diperpanjang.

Plang nama Malioboro (Photo by Agto Nugroho on Unsplash)

"Toko-toko pada mengeluh. Dalam artian sepi, pembeli sedikit. Harapannya tak diperpanjang. Tetapi sesuai info di media, kok kayaknya diperpanjang lagi," ujar Ekwanto.

Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak saat mendapatkan keluhan dari masyarakat lantaran hanya bertugas sebagai pelaksana kebijakan.

"Saya disambati, ya tidak bisa karena pelaksana di lapangan. Instruksi dari pusat seperti itu. Kita lihat setelah tanggal 25 nanti," imbuh Ekwanto.

Dia mengungkapkan, selama PPKM pedagang menutup lapaknya pada pukul 19.00 WIB. Paling lama menutup lapaknya pada pukul 19.15 WIB.

Sedangkan untuk lesehan yang buka pada malam hari, banyak yang memilih libur.

Pihaknya pun masih menunggu adakah aturan baru terkait jam operasional pedagang saat PPKM nanti diperpanjang.

"Saya disambati, ya tidak bisa karena pelaksana di lapangan. Instruksi dari pusat seperti itu. Kita lihat setelah tanggal 25 nanti," imbuh Ekwanto.

Dia mengungkapkan, selama PPKM pedagang menutup lapaknya pada pukul 19.00 WIB.

Halaman
12