Hingga saat ini, gonggong sudah terkenal hingga ke Malaysia, Singapura, Korea, Thailand, hingga India.
Hampir semua wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Batam pasti menyempatkan diri untuk mencicipi hidangan satu ini.
Saking populernya hewan ini di Kepulauan Riau, Gonggong bahkan dijadikan ikon kota Tanjungpinang yang merupakan ibukota kepulauan Riau.
Asal usul gonggong
Melansir berbagai sumber, sebutan gonggong berasal dari orang Hokkien yang datang dari Tiongkok sekitar tahun 1960-an.
Saat itu, di sejumlah pesisir pantai, khususnya pantai Tanjungpinang, ada beting yang muncul saat air laut sedang surut.
Beting atau timbunan pasir berlumpur tersebut berada di antara Pelantar 3 dan Pulau Bayan.
Di beting itulah terdapat banyak gonggong.
Mereka, orang Hokkien yang baru pertama melihat gonggong lantas mencoba untuk memakannya.
Karena belum pernah menjumpainya, mereka asal saja menyebutnya gong.
Dalam bahasa Hokkien, gong artinya bodoh.
Mereka menyebutnya bodoh lantaran saat diambil dari pasir atau lumpur, gonggong tetap diam saja tak bergerak.
Setelah warga Tionghoa tempatan ikut menyukai makanan baru itu, nama gonggong pun mulai dikenal di sekitar Pelantar 3.
Kemudian berkembang semakin luas ketika warga Tanjungpinang lain turut gemar menyantapnya.
Baca juga: Rekomendasi Hotel Bintang 4 di Batam Buat Staycation, Harga Mulai Rp 200 Ribuan
Baca juga: Bandara Hang Nadim Batam Berlakukan Rapid Test Antigen Mulai Hari Ini, Berapa Tarifnya?
Baca juga: Cara Membuat SIM Internasional di Batam via Online, Ini Dokumen yang Harus Disiapkan
Baca juga: Ada Bagasi Gratis 20 Kg untuk Penumpang Citilink Penerbangan dari dan ke Batam
Baca juga: Itinerary Batam 2 Hari 1 Malam, dari Berburu Kuliner di WTB hingga Jelajah Barelang
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Wisata Kuliner Populer di Batam, Cicipi Kelezatan Gonggong, Ternyata Ini Asal Usul Namanya.