Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pria Ini Hanya Konsumsi Sayur Khusus yang Ditanam di Dubai Selama Setahun

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu lokasi di Sustainable City Dubai yang digunakan untuk menanan beragam jenis tanaman

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria bernama Phill Dunn telah menerima tantangan yang begitu ambisius.

Selama satu tahun, dia hanya mengonsumsi sayuran yang ditanam di Sustainable City di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Langkah ini dilakukan untuk menyoroti masalah berkelanjutan pangan dan limbah makanan.

Seorang penduduk lingkungan Sustainable City Dubai, Dunn menyebut jika eksperimen yang ia mulai November lalu sebagai Proyek Manusia Berkelanjutan.

"(Ini) adalah kombinasi antara tantangan pribadi untuk ulang tahun ke-49 saya dan sebuah proyek yang mengeksplorasi ketahanan pangan dan pertanian perkotaan," katanya kepada CNN.

Dunn, seorang warga Kanada ini berencana untuk membuat contoh skala kecil dari ekonomi melingkar yang bertujuan untuk memproduksi, mengonsumsi, dan mendaur ulang produk pangan secara lokal.

Baca juga: 7 Fakta Burj Khalifa, Gedung Pencakar Langit di Dubai yang Mendadak Viral karena Boy Band Korea BTS

Jauh lebih mudah karena dia tinggal di komunitas yang dibangun khusus untuk mempromosikan gaya hidup berkelanjutan.

Selain lebih dari 500 rumah, Sustainable City Dubai adalah rumah bagi 11 rumah kaca biodom, di mana manajemen komunitas menanam hingga 1 juta pot hasil bumi setiap tahun, termasuk kucai dan sawi putih.

Hasil panen diberikan kepada warga atau dijual di pasar lokal.

Penduduk juga dapat menangkap ikan di tangki komunitas, beternak ayam yang memberi mereka telur, dan menyewa tanah pribadi di kebun komunal untuk menanam produk mereka sendiri.

Di sini, Dunn membudidayakan tomat ceri, selada, dan lobak.

Untuk produk yang tidak bisa ditanam di Sustainable City Dubai, seperti minyak zaitun, beras, dan gula, dia melakukan barter dengan penduduk lain.

Sebagai imbalan atas makanan tersebut, Dunn memasok produk yang dia buat dari kayu daur ulang yang tersisa dari pekerjaan berkebunnya.

“Mengikuti ide ekonomi melingkar, saya mengubah kayu konstruksi menjadi alat pertanian perkotaan seperti pekebun dan tangki air, sehingga saya bisa berdagang dengan warga,” jelasnya.

Ide ekonomi melingkar didasarkan pada penggunaan kembali dan daur ulang produk dan bahan yang digunakan untuk hal-hal seperti produksi makanan, transportasi, dan pakaian.

Halaman
123