Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Singapore Airlines Berencana Jadi Maskapai Pertama di Dunia yang Tervaksinasi Penuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Singapore Airlines berharap menjadi maskapai pertama yang memvaksinasi seluruh kru-nya, termasuk pilot, pramugari, agen di pintu masuk, dan staf lain yang memiliki kontak dengan publik.

TRIBUNTRAVEL.COM - Beredarnya kabar telah tersedia vaksin COVID-19 begitu menyita banyak perhatian masyarakat.

Apalagi saat vaksin COVID-19 diluncurkan di seluruh dunia, setiap wilayah menunjukkan inisiatif mereka dalam menyebarkannya.

Umumnya, mereka akan menentukan kelompok mana yang harus menerima vaksin terlebih dahulu.

Di New Jersey misalnya, para perokok telah diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi lebih dulu.

Kemudian di Inggris, terdapat seruan untuk menempatkan kelompok etnis berisiko tinggi di urutan teratas sebagai penerima vaksin.

Sementara di Singapura, awak pesawat berada di baris terdepan untuk menerima vaksinasi, menurut CNN.

Baca juga: Seluruh Kru Maskapai Singapore Airlines Diminta Memakai Alat Pelacak, Kenapa Ya?

Melansir laman Travel + Leisure, Rabu (20/1/2021), Singapore Airlines berharap menjadi maskapai pertama yang memvaksinasi seluruh kru-nya, termasuk pilot, pramugari, agen di pintu masuk, dan staf lain yang memiliki kontak dengan publik.

Mereka akan ditawari dua dosis vaksin Pfizer yang disediakan pemerintah secara gratis.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah Singapura karena menjadikan sektor penerbangan sebagai prioritas dalam vaksinasi negara itu," kata CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong.

Ilustrasi maskapai Singapore Airlines Airbus A350-900 (Flickr/ Simon Morris)

Menurut pihak maskapai tersebut, 5.200 karyawan telah mendaftar untuk proses penyuntikan vaksin yang akan mulai diluncurkan dalam beberapa hari.

"Ini mencerminkan pentingnya sektor ini dan peran penting yang kami mainkan dalam pemulihan ekonomi Singapura serta perang melawan pandemi," tambahnya.

Saat ini, awak pesawat melakukan pengujian Covid-19 pada hari ketujuh ketika mereka kembali ke negara itu.

Setelah divaksinasi, mereka tidak memerlukan pengujian.

Singapura telah berhasil menekan penyebaran virus lebih baik daripada negara lain, sebagian karena mereka menerapkan perangkat pelacakan kontak yang dapat dikenakan dan menggunakan drone untuk menegakkan jarak sosial.

Halaman
1234