Akhirnya dengan tekat yang kuat Nyonya Gem memberanikan diri mebuat toko kue dengan modal seadanya dengan peralatan yang dikredit di Pasar Gambir.
Awal mula berdiri Maison Weiner bernama Bengkel karena hanya menjual kue-kue kering khas Eropa.
Kemudian Nyonya Gem mencoba menu lain seperti kue dan roti-roti manis.
Kemudian berganti Maison merupakan istilah Belanda yang digunakan untuk toko kue atau bukan kue.
Sedangkan Weiner sendiri merupakan nama pemberian dari keluarga Belanda tempat Nyonya Gem bekerja dulu.
Meskipun begitu Maison Weiner tetap menjaga resep dan kualitasnya sejak pertama kali berdiri.
Bahkan peralatan masak seperti oven yang dipakai membuat roti pun sejak awal toko ini berdiri masih digunakan sampai sekarang.
Aaneka Roti Khas Eropa di Maison Weiner
Terdapat banyak menu roti manis dan kue kering khas Eropa dijual di Maison Weiner Jakarta Pusat.
Roti-roti tersebut merupakan roti jadul dan beberapa di antaranya masih ada yang menggunakan nama asli Belanda.
Adapun untuk menu roti khas Belanda di Maison Weiner seperti dreikorn brot, socijsbrood, amandel brood, sosisbrood, dan satu roti yang tertua adalah ontbijtkooek.
Roti-roti khas belanda tersebut masih dimasak dan diracik dengan rempah-rempah yang wangi dan kuat.
Roti yang paling terkenal di Maison Weiner adalah roit sourdough ala Eropa.
Roti ini memiliki cita rasa yang khas ada sedikit rasa asam yang dihasilkan dari ragi alami.
Sourdough di Maison Weiner terkenal enak karena pembuatnnya yang memakan waktu hingga berjam-jam bahkan semalaman.