Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Inilah Kisal Awal Mula Lahirnya Tas Aceh yang Kini Mendunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tas Aceh di Desa Ule Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara

Dulu, dia memulai dengan bermodal Rp 500.000 dan tiga pekerja. Kini, usaha itu semakin berkembang. Omzetnya bisa mencapai Rp 150 juta per bulan.

Dalam sehari, Maryana mengaku bisa memproduksi 150 tas. Pesanan itu tembus ke pasar internasional, seperti Kanada, Amerika Serikat, Malaysia, Spanyol dan sejumlah negara di Asia Tenggara.

Kini, Maryana sadar, pengetahuan bisnisnya bukan sebatas miliknya. Tas Aceh makin mendunia. Oleh karena itu, ia beberapa kali memberikan pelatihan untuk pengrajin di Aceh Utara.

Kepala Desa Ulee Madon, Tgk Salahuddin AB mengapresiasi seluruh pengrajin di desanya. Dia tak henti-hentinya mengajak seluruh lembaga keuangan, lembaga sosial, dan pemerintah untuk bekerjasama dengan pengrajin desa itu.

Dia menyebutkan, pengrajin semakin sejahtera, sehingga mengurai angka pengangguran dan masalah sosial yang ditimbulkan.

Dia menyebutkan, Bandabags salah satu toko online, bahkan menjual tas ke Amerika Serikat.

"Sekarang sudah banyak super market juga menjual tas Aceh. Bisa kita lihat mulai dari supermarket di Lhoksuemawe, Jakarta, Medan, Bandung," kata Salahuddin.

"Itu menandakan, tas ini bukan sebatas karya khas Aceh, juga keren untuk segala usia,” katanya.

Sayangnya, untuk merk dan hak paten, umumnya belum diurus ke Kantor Kementerian Hukum dan HAM. Ini pula yang diharapkan Salahuddin menjadi perhatian pemerintah.

"Kami harap ini bisa dibantu pemerintah untuk urusan hak paten ini," katanya. Kini, Ulee Madon terus menggeliat dengan kerajinannya. Asa mereka melambung agar terus berkembang.

Mereka butuh sentuhan pemerintah, agar bisnis rumahan itu bukan dikenal lebih luas dan mendunia.

Baca juga: Osing Deles dan 4 Tempat Berburu Oleh-oleh Khas Banyuwangi

Baca juga: Oleh oleh Unik Jepang - Selain KitKat, Kamu Punya Nyali Makan si Babi Mengambang di Sup Miso?

Baca juga: Oleh oleh Bogor - Hits di Kalangan Anak Muda, Begini Kaus Distro yang Bisa Dibawa Pulang

Baca juga: Cari Oleh-oleh Khas Jogja? Ini 5 Gudeg Kaleng yang Bisa Dibawa Pulang

Baca juga: Cari Oleh-oleh Khas Manggarai Timur? Tiga Jenis Kopi Ini Bisa Dibawa Pulang

Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul "Kisah Awal Mula Lahirnya Tas Aceh yang Kini Mendunia"

(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)