Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral, Penumpang Mabuk Ini Serang Pramugari dan Sebabkan Kekacauan di Pesawat

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang pesawat duduk di kabin

Dia mencoba untuk berjalan maju ke ruang kokpit sambil terus meminta botolnya dikembalikan.

Lalu dia melambaikan tangannya, mengepalkan tinjunya dan mendorong anggota kru maskapai.

Hakim Fahey mengatakan bahwa sebagian penumpang turun tangan untuk membantu menenangkan Bol Bol, sebelum dia menargetkan untuk menyerang seorang manajer kabin dan anggota awak.

"Kamu mendorong manajer kabin dan bertindak dengan cara yang mengancam ke arahnya," katanya.

“Akhirnya ada panggilan telepon ke Polisi Federal Australia dan ketika kamu tiba di bandara, kamu langsung ditahan.”

Bol Bol, dari Klemzig di utara Adelaide, kemudian mengembalikan pembacaan kadar alkohol dalam darah sebesar 0,240.

"Itu pembacaan yang sangat tinggi dan tidak diragukan lagi pasti kadarmu lebih tinggi dari itu ketika sedang berada di pesawat, yang sudah pasti dapat menjelaskan perilakumu," kata Magistrate Fahey.

Hakim mengatakan jika pesawat adalah lingkungan yang terbatas dan penumpang bergantung satu sama lain untuk berperilaku dan menanggapi petunjuk dari awak kabin.

"Saya hanya bisa membayangkan betapa menakutkannya hal itu bagi orang-orang di pesawat," katanya.

"Saya pikir, mereka pasti sangat prihatin dengan perilakumu."

Bol Bol memiliki sejarah tidak menghadiri sidang yang dijadwalkan, dan datang terlambat 45 menit untuk persidangan.

Dia mengaku bersalah menyerang atau mengancam kru maskapai dan dijatuhi hukuman penjara selama enam bulan.

Hakim Fahey mengatakan jika perilaku itu berbahaya dan "sangat mengkhawatirkan" dan dia juga menolak untuk menangguhkan hukuman.

Bol Bol, yang sebelumnya divonis bersalah atas penyerangan dan pelanggaran, tampak terkejut saat dia digiring menjauh dari dermaga oleh staf pengadilan.

Dia juga mengaku bersalah atas perilaku ofensif dan tidak teratur di dalam pesawat dan gagal mengenakan sabuk pengaman saat lepas landas dan mendarat.

Halaman
123