"Anda mendorong manajer kabin dan bertindak dengan cara mengancam ke arahnnya," kata Hakim Fahey.

"Akhirnya ada panggilan telepon ke Polisi Federal Australia dan, ketika Anda tiba di bandara, Anda ditahan," lanjutnya.

Bol Bol kemudian mengembalikan pembacaan kadar alkohol dalam darah 0,240.

"Itu pembacaan yang sangat tinggi dan Anda tidak diragukan lagi lebih tinggi dari itu ketika Anda berada di pesawat, yang pasti menjelaskan perilaku Anda," kata Hakim Fahey.

Hakim mengatakan pesawat adalah lingkungan yang terbatas dan penumpang bergantung satu sama lain untuk berperilaku dan menanggapi petunjuk dari awak kabin.

"Saya hanya bisa membayangkan betapa menakutkannya hal itu bagi orang-orang di pesawat," katanya.

"Saya pikir, mereka pasti sangat prihatin dengan perilaku Anda," ungkapnya.

Bol Bol memiliki sejarah tidak menghadiri sidang yang dijadwalkan, dan datang terlambat 45 menit untuk persidangan.

Tonton juga:

Dia mengaku bersalah karena menyerang atau mengancam awak pesawat, dan dipenjara selama enam bulan.

Hakim Fahey mengatakan perilaku itu berbahaya dan sangat mengkhawatirkan, ia juga menolak untuk menangguhkan hukuman.

Bol Bol, yang sebelumnya divonis bersalah atas penyerangan dan pelanggaran, tampak terkejut saat dia digiring oleh staf pengadilan.

Dia juga mengaku bersalah atas perilaku ofensif dan tidak teratur di dalam pesawat serta gagal mengenakan sabuk pengaman saat lepas landas dan mendarat.

Untuk pelanggaran tersebut, dia dihukum tetapi tidak diberikan hukuman lebih lanjut.

Baca juga: Perbedaan Penerbangan Nonstop dan Direct yang Sering Buat Calon Penumpang Bingung

Baca juga: Duduk Dekat Penumpang dengan Bau Badan Tak Sedap? Pramugari Ini Bagikan Tips Mengatasinya

Baca juga: Beli Tiket Pesawat Murah, Penumpang Ini Justru Dapatkan Perawatan Medis Akibat Disengat Kalajengking

Baca juga: Isi Kotak Ceri Miliknya Berkurang Saat Ditinggal di Bandara, Penumpang Ini Curigai Staf Maskapai

Baca juga: Viral Video Pilot Ancam Turunkan Paksa Sejumlah Penumpang yang Sulit Diatur, Ini Tanggapan Maskapai

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)