TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu memperhatikan perbedaan waktu saat terbang dari satu wilayah ke wilayah lainnya?
Jika kamu sadar, mungkin kamu tahu jika penerbangan dari wilayah Barat ke Timur berjalan lebih cepat.
Banyak orang berpikir bahwa itu dikarenakan rotasi bumi yang ke arah timur.
Namun rupanya, rotasi Bumi tidak ada hubungannya dengan kecepatan penerbangan, seperti yang dijelaskan oleh Robert Frost dari NASA di Forbes.
Seperti halnya rotasi Bumi yang tidak mempercepat kita saat berjalan dari Timur ke Barat, demuikian pula halnya yang tidak mempengaruhi kecepatan pesawat.
Baca juga: Fakta Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, Terdengar Ledakan hingga Ditemukan Sejumlah Barang
Melansir Simple Flying, Minggu (10/1/2021), Rotasi Bumi hanyalah faktor tidak langsung yang menjelaskan mengapa perjalanan pesawat lebih cepat saat terbang ke arah Timur, meski ini tampak seperti jawaban yang intuitif.
Jawabnya sebenarnya berkaitan dengan konsep yang dikenal sebagai aliran jet.
Apa itu Aliran Jet?
Alasan penerbangan lebih cepat saat terbang ke arah Timur adalah aliran jet.
Sederhananya, aliran jet adalah arus udara sempit yang mengalir cepat di atmosfer yang ditemukan di dataran tinggi.
Arus ini terbentuk akibat pemanasan atmosfer dari radiasi matahari dan gaya Coriolis Bumi (didefinisikan sebagai benda berputar yang memiliki gaya tegak lurus sumbu rotasi).
Faktor-faktor ini menyebabkan aliran jet yang disebabkan gabungan.
Aliran jet yang paling menonjol adalah aliran kutub dan aliran subtropis yang terletak di 60 derajat dan 30 derajat udara dan selatan ekuator.
Yang pertama adalah aliran yang lebih kuat menyebabkan angin lebih kencang daripada yang terakhir.
Sebagian besar maskapai penerbangan pada rute transatlantik dan transpasifik menggunakan aliran kutub saat merencanakan jalur penerbangan.