Awak pesawat juga harus selalu memakai masker saat keluar berbaur dengan masyarakat umum.
Pesaing utama China Airlines, EVA Air, baru-baru ini memecat seorang pilot dari Selandia Baru setelah berbohong terkait Covid-19.
Ternyata, pilot EVA Air bertanggung jawab atas transmisi Covid-19 domestik pertama di wilayah itu dalam delapan bulan.
Meski memiliki populasi hampir 24 juta, jumlah kematian di Taiwan terkait virus corona terbilang cukup rendah.
Keberhasilan negara kepulauan itu terutama karena ia telah memisahkan diri dari dunia luar, mirip dengan cara Australia dan Selandia Baru menggunakan letak geografis mereka yang terpencil sebagai pertahanan melawan pandemi.
Namun, aturan yang keras memiliki dampak ekonomi yang besar, aturan tersebut tidak mungkin diabaikan sampai seluruh populasi telah divaksinasi.
Mengenai co-pilot, dia sepenuhnya memahami aturan namun tampaknya menolak untuk mematuhinya.
Co-pilot tersebut mungkin tidak membahayakan orang lain saat bermain golf, namun itu melanggar aturan.
Oleh karena itu, dia kemungkinan akan dipecat untuk menjadi contoh bagi karyawan China Airlines lainnya.
Baca juga: Kopilot Pingsan saat Terbang, Pesawat Ini Terpaksa Lakukan Pendaratan Darurat
Baca juga: Air Canada Lakukan Pendaratan Darurat Setelah Pilot Matikan Satu Mesin
Baca juga: Vaksin Covid-19 Akan Diluncurkan di Dunia, Pilot Ini Lintasi Jalur Rumit Berbentuk Jarum Suntik
Baca juga: 5 Misteri Penerbangan Sepanjang Masa, Pilot Bunuh Diri hingga Tabrakan Antar Pesawat
Baca juga: Rekaman Mengerikan Detik-detik Helikopter Militer Jatuh ke Laut, Pilot Dilaporkan Tewas
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
Baca tanpa iklan