Andi menjelaskan meski puncak aktivitas Quadrantid terjadi pada 3 Januari, namun saat itu Quadrantid belum terbit. Sementara itu hujan meteor baru bisa disaksikan ketika terbit, yaitu pada 4 Januari.
Jadi, waktu ketampakan intensitas maksimumnya diambil dari waktu yang terdekat dengan puncak aktivitas.
"Jadi, 3 Januari jam 23.00 WIB itu lagi deras-derasnya. Cuma, karena Quadrantid belum terbit, baru dapat disaksikan ketika terbit," ujarnya.
Baca juga: Jadi Maskapai Teraman di Dunia 2021, Qantas Buka Kembali Penerbangan Internasional Juli 2021
Baca juga: Pedang yang Dicuri dari Patung Pahlawan 40 Tahun Lalu Akhirnya Dikembalikan
Baca juga: Polisi Temukan Makhluk Laut Raksasa Mirip Monster yang Terdampar di Pantai
Baca juga: Kronologi Pendaki Gunung Rinjani Tewas Jatuh ke Jurang, Diduga Salah Memilih Jalur
Baca juga: Inilah Maskapai Teraman di Dunia Tahun 2021 Menurut AirlineRatings
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)