Hadi sendiri telah bertahun-tahun mencoba dan gagal membuat paduan rasa, serta sekadar mencampurkan es ke dalam sup buahnya. Hingga akhirnya menemukan paduan yang pas.
Hadi memilih menggunakan metode 'gosrok' ketimban es yang diputar, karena akan memengaruhi rasa dan kenyamanan lidah saat menikmati es buah buatannya.
"Kalau diputar itu nanti lebih cepat cair, terus rasa dan baunya ada besi-besinya, kalau digosrok pakai kayu, jadi tetep wangi," tegas pria paruh baya tersebut.
Saat ini Hadi sudah memiliki 21 orang karyawan, semuanya adalah tetangga dan saudara Hadi yang tinggal di Gunungkidul.
Ia menginginkan semua orang disekitarnya mendapat pekerjaan dan hidup sejahtera, karena ia juga pernah mengalami kesusahan ekonomi.
Dengan berbagi tempat di lapaknya, ia juga yakin dapat memenuhi kebutuhan batinnya.
Prinsip yang dipegang Hadi juga membuatnya memandang kompetitor sebagai orang yang juga sama-sama mencari rezeki, tidak saling senggol tapi tetap pada jalannya masing-masing.
"Kalau orang mau jajan itu pasti udah milih mau kemana, tidak mungkin kalau tiba-tiba sudah sampai sini terus belok, misal kalau orang dari Muntilan mau ke PK, pasti ke sini. Padahal di sana juga banyak yang jual bakso sama es buah," ujar pria yang memiliki dua anak ini.
Persaingan memang terkadang membuat para pebisnis jengah, dan berlomba-lomba memutar otak bagaimana cara mendapat pelanggan lewat strategi pemasaran.
Apalagi di masa pandemi corona, pendapatan para pedagang banyak yang turun, tidak sedikit yang gulung tikar.
Sebelumnya, Hadi tidak ingin produknya dipasarkan di aplikasi Grabfood dan Gofood.
Baginya, aplikasi itu akan membuatnya sibuk meladeni pesanan daring, padahal ada pelanggan yang datang ke tempatnya sedang menunggu antrean panjang.
Namun hari ini para pelanggan tetap bisa menikmati Es Buah PK di aplikasi tersebut, karena masa pandemi ini banyak mengubah pola konsumsi masyarakat.
Pembelian daring menjadi lebih banyak digemari, karena para pelanggan bisa tetap tinggal di rumah sambil menikmati makanan dan minuman kesukaannya.
Baca juga: Patung Prajurit Kraton jadi Ikon Baru Jalan Malioboro, Wisatawan Sempatkan untuk Swafoto
Baca juga: Viral di Medsos, Curhat Warganet Tentang Kenyataan Hidup di Hokkaido saat Musim Dingin Tiba
Baca juga: 7 Kuliner Tradisional China yang Nikmat Disantap saat Sarapan, Ada Bapau hingga Puding Tahu
Baca juga: Ada Pecel hingga Nasi Campur, Berikut 7 Tempat Berburu Kuliner di Bali Buat Menu Sarapan
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Es Buah PK, Satu Kedai Minuman Segar nan Legendaris di Sudut Kota Jogja
Baca tanpa iklan