Benarkah di Luar Angkasa Terjadi Hujan Salju seperti di Bumi?

Dalam kondisi badai seperti ini, salju bisa turun ke permukaan Mars dengan cukup cepat untuk menempel dalam semalam, tetapi masih akan menguap pada pagi hari.

Bagaimana dengan tempat lain di tata surya kita?

Awan yang terlihat berputar-putar tinggi di atas permukaan Jupiter pada Mei 2017 hampir pasti akan membeku, kata para ilmuwan.

Dan kemungkinan akan menjatuhkan campuran es air dan amonia yang dapat dianggap sebagai sesuatu antara salju dan hujan es.

Sementara itu, bulan terbesar ke enam Saturnus, Enceladus, mungkin menjadi tempat terbaik untuk ski antar planet, menurut data yang diambil dari wahana NASA Cassini pada tahun 2011.

Pesawat ruang angkasa itu menemukan bahwa partikel es yang dikeluarkan oleh geyser di bulan es jatuh kembali ke Enceladus.

Permukaan dalam pola yang dapat diprediksi, menciptakan lereng kristal halus yang kemungkinan besar akan sempurna untuk slaloming.

Namun, jangan mengandalkan musim salju kristal turun dengan kecepatan yang sangat lambat menurut standar Bumi yakni kurang dari seperseribu milimeter per tahun, kata para ilmuwan.

Tonton juga:

Untuk mengakumulasi kira-kira 320 kaki (100 m) akan membutuhkan beberapa puluh juta tahun.

Di tempat lain, semakin aneh.

Di Kepler-13Ab, sebuah planet exoplanet masif yang enam kali lebih besar dari Jupiter dan terletak 1.730 tahun cahaya dari Bumi, ia menurunkan titanium dioksida, salah satu bahan aktif dalam tabir surya.

Air lembut dan beku yang kita dapatkan di Bumi mungkin tampak membosankan jika dibandingkan, tetapi setidaknya kamu dapat duduk santai, bersantai dan mengambil foto yang menakjubkan dari kenyamanan rumah.

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Halaman sebelumnya

Halaman

1 2 Tampilkan semua