Namun alih-alih tiba di Bandara Janakpur, mereka mendarat di Pokhara yang jaraknya 255 kilometer dari tujuan sebenarnya.
Cuaca hambat penerbangan
Penerbangan ke Pokhara diizinkan hingga pukul tiga sore di bawah aturan penerbangan visual atau visual flight rules (VFR) karena masalah cuaca.
VFR merupakan aturan di mana pilot mengoperasikan pesawat pada kondisi cuaca yang secara umum cukup jelas untuk memungkinkan mereka melihat kemana arah pesawat.
“Cuaca sudah menyebabkan penundaan penerbangan. Untuk mengimbangi waktu terbang, para pejabat Buddha Air memutuskan untuk terbang ke Pokhara terlebih dahulu,” kata seorang pejabat maskapai penerbangan, mengutip The Kathmandu Post.
Alhasil, nomor penerbangan diubah.
Dia menjelaskan, perbedaan jadwal penerbangan antara Janakpur dan Pokhara adalah 15-20 menit.
“Staf lapangan memindahkan 69 penumpang penerbangan U4505 ke penerbangan U4607 yang sebenarnya telah diizinkan untuk terbang ke Pokhara oleh petugas lalu lintas udara,” sambungnya.
Tidak ada pemberitahuan
Setelah semua dalam urutan yang benar, staf lapangan dan kru pesawat tidak memberi tahu pilot dan co-pilot bahwa nomor penerbangan telah diubah.
Petinggi Buddha Air tersebut mengatakan, seorang kru pesawat membuat pengumuman dalam penerbangan bahwa pesawat menuju ke Janakpur.
Namun, tidak ada yang bisa dilakukan oleh para penumpang.
Sebab, pesawat sudah mengudara dan menuju ke Pokhara.
“Ada miskomunikasi antara staf lapangan dan pilot. Pilot yang terbang juga tidak melihat manifes penumpang,” ujarnya.
Baca juga: Gunung Everest Akan Dibuka Kembali saat Nepal Buka Perbatasan untuk Wisatawan
Baca juga: Meski Masih Pandemi, India Tambah Kuota Kunjungan ke Taj Mahal
Baca juga: 6 Fakta Patung Merlion, Ikon Singapura yang Kini Bisa Dijumpai di Indonesia
Baca juga: Dilaporkan Ada Alat Peledak di Dalamnya, Pesawat Ini Mendarat Darurat
Baca juga: Maskapai Thailand Larang Layanan Makan dan Minum di Pesawat, Begini Alasannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terbang 255 Km, Maskapai Ini Bawa Penumpang ke Bandara yang Salah.
Baca tanpa iklan