Berharap okupansi hotel di atas 60 persen
Namun sejauh ini, Andi merasa cukup optimis dengan target wisatawan di libur tahun baru.
Pasalnya, hingga kini belum terjadi pembatalan pemesanan hotel atau pun tempat wisata di Kabupaten Pacitan.
Hal tersebut sedikit berbeda dengan masa libur Natal 2020 kemarin.
Menurut Andi, saat itu terjadi cukup banyak pembatalan khususnya di pihak akomodasi hotel.
Ia berharap okupansi hotel di Kabupaten Pacitan tetap bisa menyamai okupansi saat periode libur panjang di akhir Oktober 2020 silam.
Saat itu, okupansi hotel-hotel besar di Pacitan mencapai sekitar 60 persen.
Sementara hotel-hotel kelas menengah okupansinya berkisar 40-50 persen.
“Karena memang banyak juga teman-teman di penginapan yang masih merasa takut. Ada rasa was-was di hati mereka, begitu masuk di hotel tiba-tiba jadi klaster,” papar Andi.
“Namun selagi protokol kesehatan diterapkan insyaallah bisa. Apalagi ada syarat rapid ini ya, teman-teman jangan ragu. Semoga bisa di atas 60 persen, saya enggak bermimpi 100 persen tapi kalau bisa menyentuh angka 70-80 persen sudah luar biasa,” pungkasnya.
Baca juga: Nasi Suci Ulam Sari, Makanan Khas Maulid Nabi Muhammad di Pacitan yang Sarat Makna
Baca juga: Pantai Klayar Pacitan Kini Dibuka untuk Umum Setelah Lulus Tahap Simulasi
Baca juga: Beiji Park, Tempat Wisata Baru di Pacitan dengan Banyak Spot Selfie Instagramable
Baca juga: Pesona Pantai Klayar di Pacitan yang Jadi Latar Lagu Ambyar Didi Kempot
Baca juga: Menyusuri Sungai Maron di Pacitan, Sungai Amazonnya Indonesia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Semua Tempat Wisata di Pacitan Buka Saat Libur Tahun Baru 2021"