Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Setelah Beri CPR Pada Penumpang yang Sekarat, Pria Ini Diberitahu Kemungkinan Terpapar COVID-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tes uji Covid-19, Rabu (16/9/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria yang memberi pertolongan CPR pada penumpang yang sekarat di pesawat diberitahu kemungkinan dirinya terpapar COVID-19.

Pria tersebut memberikan bantuan CPR kepada seorang penumpang yang sekarat selama hampir satu jam di pesawat dengan tujuan Los Angeles.

Dia mengatakan bahwa dirinya diberitahu oleh Departemen Kesehatan Masyarakat tentang kemungkinan terpapar COVID-19 setelah 10 hari insiden tersebut berlalu.

Baca juga: Ngamuk, Pria Ini Pukul Penumpang Lain di Bandara karena Penerbangan Dibatalkan

Melansir laman Foxnews.com, Selasa (29/12/2020), Tony Aldapa (32) mengaku tidak terkejut dengan pemberitahuan tersebut.

Pasalnya insiden ini telah menjadi berita utama nasional seminggu sebelumnya.

Ilustrasi maskapai United Airlines (Flickr/ byeangel)

Di mana dirinya melakukan CPR selama 45 menit pada seorang pria yang sekarat di tengah penerbangan.

Dan kemudian ditentukan bahwa pria itu meninggal karena sesak nafas dan COVID-19.

Setiap orang yang mencoba membantunya kemungkinan besar terpapar virus Corona.

Sejak itu, Aldapa mengklaim bahwa dia mengalami gejala mirip virus Corona di Twitter.

Namun, perlu 10 hari bagi Departemen Kesehatan Masyarakat setempat untuk menghubunginya dan memperingatkan kemungkinan terpapar.

Dia juga mengklaim belum dihubungi langsung oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Meskipun United Airlines sebelumnya telah menyatakan bahwa CDC akan bekerja dengan pejabat kesehatan setempat untuk melakukan penjangkauan.

Aldapa lebih lanjut menulis di Twitter bahwa dia mengetahui penumpang lain dalam penerbangan yang 'belum mendengar dari siapapun' tentang peringatan paparan COVID-19.

Foxnews sebelumnya melaporkan bahwa United Airlines telah memberi CDC manifes penumpang setelah insiden itu terjadi.

Pada saat itu, Juru Bicara Maskapai mengatakan kepada Foxnews bahwa CDC akan bekerja dengan pejabat kesehatan setempat untuk menghubungi pelanggan yang diyakini kemungkinan terpapar virus.

Halaman
12