TRIBUNTRAVEL.COM - Sebanyak 69 penumpang pesawat Buddha Air U4505 terkejut saat mendarat di Pokhara, Nepal, pada Jumat (18/12/2020) lalu.
Para penumpang berharap untuk mendarat ke Janakpur saat mereka berangkat dari Bandara Internasional Tribhuvan Kathmandu.
Alih-alih sampai di Janakpur, pesawat tersebut justru mendarat di arah yang berlawanan.
Melansir laman Travel + Leisure, Kamis (24/12/2020), Janakpur biasanya berjarak 30 menit penerbangan ke tenggara dari Kathmandu.
Baca juga: Kenapa Penumpang Pesawat Harus Dievakuasi dalam Waktu 90 Detik saat Keadaan Darurat?
Sedangkan Pokhara berjarak sekira 30 menit penerbangan ke barat laut, kedua kota itu berjarak sekira 158 mil.
Outlet berita lokal melaporkan bahwa ada banyak hiruk-pikuk di terminal domestik pada hari itu.
Ditambah dengan cuaca sore yang berangin dan tidak mendukung untuk penerbangan, ini menyebabkan penundaan.
Dengan semua faktor yang ada, perubahan cepat terjadi.
"Cuaca telah menyebabkan penundaan penerbangan, dan untuk mengganti waktu terbang, pejabat Buddha Air memutuskan untuk terbang ke Pokhara terlebih dahulu," kata seorang pejabat maskapai kepada The Kathmandu Post.
Pihak maskapai menjelaskan bahwa mereka mengubah nomor penerbangan.
"Perbedaan jadwal penerbangan antara Janakpur dan Pokhara adalah 15 hingga 20 menit," jelasnya.
Pada saat itu, staf darat mentransfer catatan 69 penumpang dari pesawat dengan nomor penerbangan U4505 ke U4607 dan telah diizinkan oleh pengawas lalu lintas udara untuk terbang ke Pokhara.
Masalahnya adalah tidak ada yang memberi tahu kapten dan co-pilot tentang pertukaran nomor penerbangan.
Selain itu, pramugari mengumumkan di pesawat bahwa mereka menuju ke Janakpur, kata pejabat itu kepada surat kabar tersebut.
“Ada miskomunikasi antara staf lapangan dan pilot, pilot yang bertugas juga tidak melihat manifes penumpang," tambahnya.