Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sejarah Pohon Natal, Bermula dari Jerman dan Dipercaya Dipopulerkan Ratu Inggris

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pohon Natal

Selain Amerika dan Inggris, tradisi pohon Natal juga populer di Austria, Swiss, Polandia, dan Belanda.

Di China dan Jepang, pohon Natal diperkenalkan oleh para misionaris Barat pada abad ke-19 dan abad ke-20.

Dekorasinya pun menggunakan desain kertas yang rumit.

Kendati pohon Natal modern bermula dari Jerman, penggunaan pohon cemara, karangan bunga (wreath) dan rangkaian bunga (garland) yang melambangkan kehidupan kekal merupakan kebiasaan orang Mesir kuno, China, dan Ibrani dulu kala.

Baca juga: Karimunjawa Tetap Buka saat Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Wisatawan Wajib Rapid Test

Baca juga: Daftar Stasiun yang Layani Rapid Tes Antigen, Termasuk Stasiun Gambir dan Stasiun Gubeng

Baca juga: 9 Kuliner Paling Viral Sepanjang 2020, Pangsit Goreng Masih Jadi Juara

Baca juga: 3 Tempat Wisata di Jakarta Utara Ini Tutup saat Natal dan Tahun Baru 2021

Baca juga: Mengidap Covid-19, Seorang Pria Meninggal di Pesawat Setelah Berbohong Tidak Memiliki Gejala

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sejarah Pohon Natal, Bermula di Jerman pada Abad Pertengahan.