Meski memiliki peran penting di Thailand, Maha Vajiralongkorn tampaknya tidak menghabiskan banyak waktu di negara tersebut.

Dia tampaknya menghabiskan sebagian besar waktunya di Jerman dan diyakini memiliki rumah di Danau Starnberg, 25 mil dari Grand Hotel Sonnenbichl, per Bild dan The Times of London .

Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun lahir pada 1952 sebagai anak kedua dan putra tunggal Raja Bhumibol dan istrinya, Ratu Sirikit.

Meskipun dia tidak segera diangkat sebagai Putra Mahkota, dia secara luas diharapkan menjadi penerus ayahnya.

Kelahirannya dipandang sangat melegakan keluarga kerajaan Thailand pada saat itu, yang dengan cemas menunggu seorang putra.

Vajiralongkorn berarti "dihiasi dengan permata atau petir" dalam bahasa Thailand, BBC melaporkan .

Meskipun ia secara resmi dinobatkan sebagai Putra Mahkota pada 1972, pada usia 15 tahun, ia sebenarnya menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di luar Thailand.

Dia dikirim ke sekolah di Inggris dari usia 13 sampai 17, sebelum mendaftar di perguruan tinggi militer di Australia sampai tahun 1976.

Dia menghadiri sekolah persiapan pada usia 13 tahun sebelum pindah ke sekolah asrama Millfield yang bergengsi, di mana dia menyelesaikannya pada usia 17 tahun.

Dia berjuang untuk tetap bersekolah di Inggris dan Australia, BBC melaporkan .

Setelah lulus ia bergabung dengan tentara Thailand, di mana ia bertugas sebagai perwira dan bekerja hampir sepanjang hidupnya.

Dia adalah pilot berkualifikasi baik di pesawat sipil dan militer, dan menerbangkan Boeing 737 miliknya sendiri saat bepergian ke luar negeri, BBC melaporkan .

Dia telah menerima pelatihan militer di Thailand, Inggris, AS, dan Australia.

Setelah kematian ayahnya Raja Bhumibol pada Oktober 2016, Maha Vajiralongkorn naik tahta sebagai Yang Mulia Raja Rama X.

Ini berarti dia adalah raja kesepuluh dari keluarga kerajaan Chakri, menurut BBC .