Ketika Ratu mengambil alih koleksinya, dia memutuskan untuk menjual beberapa dari prangko "surplus untuk persyaratan" di lelang, dan menggunakan uang tunai untuk membeli tambahan prangko baru.

Barang-barang yang dijual Ratu Elizabeth II disebutkan menghasilkan nominal yang fantastis.

Seperti saat pembelian pada 2001, 200 barangnya dijual dengan harga 750.000 Pound Britania atau setara Rp 14 miliar.

Ratu Elizabeth II menghabiskan 250.000 Pound Britania atau setara Rp 4,7 miliar dari keuntungan untuk set unik 10 Penny Blacks.

Dilaporkan bahwa selama masa lockdown ini, Ratu Elizabeth II bisa menghabiskan banyak waktu untuk fokus pada koleksinya.

TONTON JUGA:

Berbicara kepada OK! majalah awal tahun ini, pakar kerajaan Ingrid Seward berkata, "Ratu selalu berkata jika dia berhenti, dia turun, jadi dia akan sibuk.

“Tapi sebagai manusia yang sudah terbiasa, kurangnya rutinitas yang ketat akan membuatnya terbiasa.”

Ingrid, editor majalah Majesty, menjelaskan bahwa Ratu selalu “suka jika otaknya tetap aktif”.

Dia mengatakan, “Dia sangat, sangat cepat dalam teka-teki silang dan menikmati permainan kata, jadi saya tidak akan terkejut jika dia bermain Scrabble.

“Dia juga suka jigsaw, tapi itu disimpan di Balmoral dan Sandringham sebagai hiburan liburan."

“Dia juga sangat tertib dan suka membuat katalog hal-hal pribadi, jadi dia mungkin mengejar album fotonya.”

Baca juga: Ratu Elizabeth Melewatkan Tradisi Keluarga Kerajaan Ini Akibat Pandemi Covid-19

Baca juga: Ratu Elizabeth II Buka Lowongan Asisten Pribadi yang Akan Diajak Berkeliling Dunia, Ini Ketentuannya

Baca juga: Angsa hingga Gajah, Ini Hewan yang Diterima Ratu Elizabeth II Dalam Kunjungan Negara ke Luar Negeri

Baca juga: Hadiah Teraneh yang Pernah Diterima Ratu Elizabeth saat Kunjungan Kenegaraan

Baca juga: Ratu Elizabeth II Kenakan Masker untuk Pertama Kalinya saat Mengunjungi Makam

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)