TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang wanita mengaku mendapat perlakuan tak menyenangkan dari awak kabin dan pilot karena tidak memakai masker di pesawat.
Wanita bernama Lydia Rutter tersebut menjelaskan, dirinya menderita 'serangan panik' dan mengatakan dia dibebaskan dari penggunaan masker secara medis.
Namun, ia justru dipermalukan saat berada di pesawat EasyJet karena tidak mengenakan masker.
Dilaporkan Daily Mail, momen memalukan ini terjadi ketika Lydia sedang dalam perjalanan kembali dari Tenerife ke Manchester.
Baca juga: Larangan dan Aturan Perayaan Tahun Baru 2021 Sejumlah Daerah di Indonesia
Ia mengatakan seorang pramugari mulai menegurnya karena tidak mengenakan masker.
Lydia kemudian mencoba menjelaskan kepada pramugari tersebut bahwa dia harus meminum obat untuk membantu mengatasi kecemasaannya yang parah.
Tetapi pramugari tersebut tetap marah dan bahkan akan menelepon polisi untuk menangkap Lydia.
Menurut EasyJet, penumpang yang tidak bisa memakai masker diharuskan menunjukkan surat keterangan medis atau surat dokter, dan Lydia tidak bisa menunjukkannya.
Rekaman pertengkaran inipun dibagikan oleh teman Lydia, Nick Ball yang mengatakan bahwa dia merasa 'jijik' dengan perlakuan awak kabin.
Di salah satu video, seorang pramugari terlihat berdiri di samping Lydia.
Lydia kemudian terdengar berkata, "Aku mengalami serangan panik, bisakah kamu menjauh dariku?"
Ia kemudian menyembunyikan kepalanya di balik tangannya, saat Nick bertanya, "Lydia, kenapa kamu dibebaskan?"
Dia menjawab, "Secara medis dikecualikan."
Video lain menunjukkan pengumuman kapten pilot melalui interkom penerbangan, di mana dia terdengar mengatakan, "Tolong gunakan masker Anda dengan cara yang seharusnya digunakan."
"Ini menyebabkan gangguan pada penumpang di sekitar anda dan hal terakhir yang ingin kami lakukan adalah mengantar Anda semua ke Manchester," lanjutnya.