Mereka yang datang ke Jepang untuk Olimpiade dan Paralimpiade kemungkinan besar akan diizinkan untuk menggunakan transportasi publik selama masa tinggal mereka.
Maka dari itu, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan para peserta tur spesial di musim semi untuk menggunakan beberapa gerbong kereta Shinkansen.
Namun secara prinsip, dalam rencana terbaru para turis ini tidak bisa menggunakan sistem transportasi publik setelah kedatangan mereka.
Sejauh ini belum ditentukan sebesar apa jumlah peserta yang bisa mengikuti tur spesial.
Serangkaian tindakan pencegahan untuk turis bisnis jangka pendek yang dapat memasuki Jepang tanpa periode isolasi mandiri juga akan diterapkan pada peserta tur spesial tersebut.
Agen perjalanan akan bertanggung jawab terhadap tur spesial tersebut.
Penanggung jawab tur diharapkan untuk mengawasi suhu tubuh para peserta sebagai tanggung jawab mereka memantau kondisi kesehatan para peserta.
Para peserta juga perlu menunjukkan sertifikat yang membuktikan hasil tes negatif coronavirus serta bukti pembelian asuransi medis perjalanan sebelum kedatangan mereka ke Jepang.
Termasuk juga rincian mengenai rencana aktivitas mereka selama berada di Jepang.
Sebagai tambahan, para peserta tur akan diminta untuk memisahkan diri mereka dari wisatawan asal Jepang ketika di hotel atau destinasi wisata.
Serta menggunakan aplikasi contact-tracing untuk mengonfirmasi jika mereka terinfeksi virus serta juga menggunakan aplikasi LINE untuk melaporkan kondisi kesehatan mereka.(*)
Baca juga: Tiket Masuk Museum Sewu Rai, Tempat Wisata Baru di Wonogiri dengan Nuansa Jepang
Baca juga: Menikmati Suasana Kuno Jepang di Omori, Coba Mampir ke Mesin Penjual Otomatis Zaman Edo
Baca juga: Pembukaannya Sempat Diundur, Patung Gundam Raksasa Dibuka di Jepang 19 Desember 2020
Baca juga: 7 Tips Mencari Kuliner Halal di Jepang, Periksa Label dan Baca Komposisi Makanan
Baca juga: Mengenal Koronon, Maskot Anti-Corona di Jepang yang Menggemaskan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jepang Berencana Buka Pariwisata pada Musim Semi 2021, Ini Alasannya"