TRIBUNTRAVEL.COM - Ada destinasi wisata baru di Wonogiri yang bisa traveler kunjungi yakni Museum Sewu Rai.
Museum Sewu Rai ini menawarkan karya seni menarik bernuansa khas Jepang.
Museum yang memiliki arti 'seribu wajah' tersebut menyimpan banyak topeng yang menggambarkan beragam ekspresi manusia.
"Museum seribu muka lebih ke (tampilan) topeng-topeng. Selain itu, memang kita konsepnya Jepang karena papah suka Jepang," kata salah satu pengelola Kitagawa Pesona Bali Andi Eka Setiawan kepada Kompas.com, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kopeng Treetop Semarang, Lengkap dengan Paket Outbond untuk Libur Akhir Tahun
Adapun, Museum Sewu Rai masih satu bagian dari Kitagawa Pesona Bali, juga dikenal dengan Kampung Bali, dan Istana Parnaraya.
Dia melanjutkan, tempat wisata tersebut memiliki konsep yang sama dengan Kampung Bali, yakni untuk memperkenalkan kebudayaan suatu daerah kepada wisatawan.
Sementara Kampung Bali membawa wisatawan ke area nuansa khas Bali, Museum Sewu Rai membawa wisatawan masuk ke area bernuansa khas Jepang.
Lihat topeng sambil foto pakai kimono
Selama berada di Museum Sewu Rai, pengunjung dapat melihat beragam koleksi topeng yang merupakan koleksi pribadi keluarga Andi.
Usai menikmati indahnya karya seni yang ada di sana, wisatawan bisa langsung berkunjung ke beberapa area bernuansa Jepang seperti deretan gapura dengan tanaman rambat dan lentera merah.
Di sana, terdapat beberapa bangunan kayu yang terlihat seperti rumah tradisional khas Jepang yang bisa digunakan untuk foto berkonsep Jepang.
Ada juga area dengan hiasan bunga sakura yang letaknya dekat dengan gerbang Torii dan payung gantung warna-warni.
Selain itu, wisatawan juga bisa berfoto di sebuah backdrop bergambar bangunan Jepang.
"Bisa foto di situ dengan menyewa kostum Jepang. Harga penyewaan di kisaran Rp 50.000–Rp 100.000. Tidak ada durasi, tapi biasanya yang minjam hanya untuk foto-foto jadi enggak lama (dipakai)," ujar Andi.
Meski wisatawan dapat meminjam kimono untuk berfoto-foto, namun Andi menuturkan bahwa pakaian tradisional Negeri Sakura tersebut tidak bisa digunakan untuk berkeliling area tempat wisata.