Ternyata saat ini ada sejumlah eksperimen yang menguji apa yang terjadi pada alkohol setelah memasuki ruang angkasa.
Pada November tahun lalu, roket Northrop Grumman Antares menyimpan selusin botol anggur merah Bordeaux di ISS dalam rangka mengeksplorasi lingkungan luar angkasa memengaruhi anggur.
Anggur nantinya akan dibawa kembali ke Bumi, sehingga tim peneliti bisa menguji efek gaya berat mikro pada alkohol.
Sementara itu, ketika perusahaan layaknya SpaceX mencoba merencanakan misi masa depan untuk peradaban di Mars dan bulan, mereka ingin memastikan astronaut bisa menghabiskan waktu lama di luar angkasa sambil menikmati suasana rumah dan minuman keras.
"Sebagai orang Prancis, kami memiliki ikatan kuat dengan makanan dan alkohol," kata Nicolas Gaume, CEO Space Cargo Unlimited.
"Sama seperti di Bumi, anggur dan alkohol di luar angkasa bisa membuat kita merasa nyaman," lanjutnya.
Namun, hingga penelitian lebih lanjut dilakukan, aturannya tetap sama.
Alkohol secara resmi dilarang karena bahan utamanya adalah etanol.
Senyawa volatil tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan di lingkungan yang sensitif seperti di ruang angkasa.
Baca juga: Maskapai Ini Ubah Kursi Kelas Ekonomi Jadi Tempat Tidur Nyaman untuk Penumpang
Baca juga: 4 Bakso Enak di Surabaya yang Cocok Dinikmati saat Musim Hujan, Mampir ke Bakso Cak Pitung
Baca juga: Jangan Lewatkan Lezatnya Ayam Taliwang saat Libur Akhir Tahun ke T-rex Mountain View
Baca juga: Aturan Bagi Traveler yang Ingin Liburan Akhir Tahun ke Pulau Padar di Masa Pandemi Covid-19
TribunTravel.com/tyas