Di dalam kapel mereka menemukan lima kuburan massal lagi, yang berarti ketika osuarium itu awalnya dibangun, mereka tidak tahu bahwa kuburan itu ada di sana.
Renovasi gereja diperkirakan akan memakan waktu sekira 10 tahun untuk menyelesaikannya.
Meski penelitian arkeologi dan antropologi masih dalam tahap awal, Jan Frolik mengatakan temuan terbaru ini sudah banyak mengungkap tentang populasi Kutna Hora selama itu.
'Mereka dapat dikategorikan sebagai populasi pertambangan, karena ada prevalensi yang signifikan dari pria dibandingkan wanita.'
Rupanya, rasio orang dewasa dan anak-anak adalah sama, yang merupakan komposisi populasi yang diharapkan.
Tetapi yang tidak biasa adalah jumlah pria secara signifikan lebih banyak daripada wanita.
Ini menunjukkan ada kemungkinan besar para penambang terus melakukan perjalanan melalui daerah itu.
Juga dikatakan anak di bawah umur sering menjadi korban perdagangan manusia pada saat itu.
Mengesampingkan hal-hal ini, segala sesuatu yang lain tampaknya sesuai untuk masyarakat abad pertengahan yang khas sehubungan dengan jenis cedera dan penyakit yang diderita.
Ada anggota tubuh yang retak terdeteksi di tulang dan beberapa di antaranya tumbuh dengan buruk.
Tercatat pula adanya tanda-tanda tuberkulosis dan meningitis.
Sedlec Ossuary terkenal sebagai satu tempat wisata paling unik di dunia.
Meski tidak biasa, jutaan orang berkunjung ke sana setiap tahunnya.
Baca juga: 5 Bangunan Populer Dunia yang Terbuat dari Kerangka Manusia, Sedlec Ossuary hingga Catacomb Paris
Baca juga: Sedlec Ossuary, Kapel Gothic di Ceko yang Memiliki Dekorasi dari Tulang dam Tengkorak Manusia
Baca juga: Tengkorak Berusia 7 Juta Tahun Berhasil Ditemukan Peneliti, Mungkinkah Itu Milik Manusia?
Baca juga: Peneliti Temukan Dua Tengkorak Manusia, Kerangka Kambing dan Altar Batu, Korban Ritual Pengorbanan?
Baca juga: Tengkorak Walrus Berusia 10.000 Tahun dan 6 Benda Teraneh yang Pernah Ditemukan di Pantai
Ambar Purwaningrum./TribunTravel