Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tengkorak Berusia 7 Juta Tahun Berhasil Ditemukan Peneliti, Mungkinkah Itu Milik Manusia?

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tengkorak yang diduga milik primata berjuluk 'Toumai'.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah tengkorak berusia tujuh juta tahun berhasil ditemukan.

Pertanyaannya apakah tengkorak yang ditemukan tersebut merupakan bukti keberadaan nenek moyang manusia?.

Kalangan Paleontologi masih menyelidiki temuan ini.

Diperkirakan tengokrak tersebut merupakan milik primata yang dijuluki 'Toumai'.

Baca juga: Turis Ini Temukan 66 Botol Wiski yang Tersembunyi di Dinding Rumah

Belum jelas apakah primata ini berjalan dengan dua atau empat kaki.

Dilansir dari laman Science Alert, Kamis (26/11/2020), sejak penemuan fosil pertama Sahelanthropus tchadensis pada tahun 2001, ia sering disebut sebagai nenek moyang hominin manusia yang paling awal.

Analisis awal menunjukkan bahwa Sahelanthropus secara teratur berjalan tegak dan memiliki kombinasi ciri-ciri mirip kera dan manusia.

Kesimpulan ini, bagaimanapun, didasarkan pada satu tengkorak.

Tengkorak memiliki ciri-ciri anatomi yang berpotensi menunjukkan primata ini memiliki tulang belakang yang tegak, sehingga menghabiskan sebagian waktunya hanya dengan berjalan dengan dua kaki.

Gigi kecilnya juga tampak lebih mirip manusia daripada kera.

Sebuah rekonstruksi kemudian didukung temuan ini.

Tetapi peneliti lain sejak itu berpendapat bahwa ini saja tidak cukup bukti untuk mengklasifikasikan Sahelanthropus sebagai hominin berkaki dua-primata yang merupakan nenek moyang langsung dari manusia (bukan hominid terkait, tetapi bukan nenek moyang secara langsung).

Dalam waktu dan lokasi yang sama di mana tengkorak itu ditemukan, di Toros-Menalla di Chad, sebagian tulang paha kiri juga ditemukan.

Pada 2004, peneliti lain mulai memeriksa penemuan ini.

Aude Bergeret-Medina dan Supervisornya, Ahli Paleoantropologi Roberto Macchiarelli dari Universitas Poitiers di Prancis, akhirnya melanjutkan analisis mereka berdasarkan pengukuran dan foto.

Halaman
123