TRIBUNTRAVEL.COM - Selama lebih dari satu abad, pekerja pos dibingungkan dengan surat-surat Natal yang dikirim untuk Sinterklas.
Banyak dari mereka harus mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan surat-surat Natal tersebut.
Lalu pada 1912, kepala kantor pos AS pertama kali memberi wewenang kepada para pekerja pos agar menanggapi surat-surat Natal itu.
Namun sekarang layanan "Operation Santa" ini dikelola oleh Layanan Pos Amerika Serikat.
Inisiatif tersebut dibuka untuk umum pada 1940, dan tahun ini untuk pertama kalinya layanan itu dilakukan secara online berskala nasional.
Jadi siapa pun warga di AS dapat membaca surat dari anak-anak, membalas surat mereka, bahkan dibolehkan mengirimkan hadiah sesuai seperti yang mereka minta dengan mengirimnya atas nama Santa.
Baca juga: Terungkap Resep Puding Natal Keluarga Kerajaan Inggris, Bisa Kamu Coba di Rumah
Banyak dari anak-anak yang merayakan Natal meminta hadiah mainan, permen, maupun hal yang menggemaskan lainnya.
Namun ada juga seorang anak yang baru-baru ini menarik perhatian atas apa yang diminta di dalam surat untuk Sinterklas.
Anak berusia 11 tahun ini meminta hal yang mengharukan dan tak diduga sebelumnya.
Diwartakan dalam Theguardian, Jumat (4/12/2020) dia meminta hal-hal penting seperti makanan, perawatan kesehatan, bahkan perumahan untuk keluarga mereka.
"Dear Santa. Nama saya Yadhira, saya berusia 11 tahun. Hal yang saya inginkan adalah uang untuk membayar tagihan."
“Sudah banyak yang bertanya, 'Boleh tolong buat ibu tidak sakit lagi? Dia tidak seharusnya sakit. Dia seharusnya kuat sehingga dia bisa merawat saya,' ”kata Kimberly Frum, perwakilan PR senior USPS.
Rupanya bukan hanya anak-anak saja yang boleh mengirimkan surat Natal untuk Sinterklas.
Para orangtua juga boleh mengirimkan surat untuk meminta bantuan membelikan buku dan mainan.
Pembuat film Dana Nachman, yang film dokumenternya tentang proyek tersebut "Dear Santa" mengatakan jika bisa saja mereka membuat film tentang orang-orang yang hanya menginginkan makanan atau kasur.