PT KAI mengantisipasi adanya 355 titik rawan yang terdiri dari rawan banjir, longsor, amblesan, dan pencurian yang perlu mendapatkan perhatian ekstra.
PT KAI juga menyiagakan 631 petugas pemeriksa jalur ekstra, 579 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, 334 petugas posko daerah rawan ekstra, serta 7.842 personel pengamanan.
“Di samping itu, KAI juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di sepanjang jalur kereta api. Hal ini bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan,” ujar Didiek.
PT KAI berkomitmen mempersiapkan layanannya sebaik mungkin, khususnya pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa KAI karena telah menerapkan protokol kesehatan di setiap waktu.
“Semoga masyarakat kembali menggunakan moda transportasi kereta api pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” tutup Didiek.
Baca juga: PT KAI Daop 1 Jakarta Rilis Jadwal Perjalanan KA Jarak Jauh untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: PT KAI Sepakat Soal Rencana Pembangunan Stasiun Baru di Kabupaten Tangerang
Baca juga: PT KAI Unggah Jadwal Keberangkatan KA Tambahan Selama November dan Desember 2020
Baca juga: PT KAI Siapkan LRT Jabodebek untuk Dioperasikan Pertengahan 2022
Baca juga: Dapatkan Tiket Kereta GRATIS dari PT KAI untuk Sambut Hari Pahlawan
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)