Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gunung Semeru Meletus, Ini 5 Fakta di Balik Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Penulis: ronnaqrtayn
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar akun Instagram resmi TNBTS yang menunjukkan luncuran lava pijar di Gunung Semeru.

Pantauan PVMBG juga mencatat, pada Selasa, 1 Desember 2020, mulai pukul 01.23 WIB, teramati awan panas guguran dari kubah puncak, dengan jarak luncur 2 hingga 11 kilometer ke arah Besok Kobokan di sektor tenggara dari puncak Gunung Semeru.

3. Kegempaan

Jumlah dan jenis gempa di Gunung Semeru juga terekam oleh PVMBG.

Selama periode 1 Oktober hingga November 2020, gempa letusan dengan rata-rata 40 kejadian per hari tercatat yang paling mendominasi kejadian di Gunung Semeru.

Sementara, pada 20 November gempa letusan gunung cenderung menurun, dan terjadi kenaikan pada jumlah gempa guguran.

Sedangkan, gempa hembusan terjadi rata-rata 100 kejadian per hari.

Selain itu juga terjadi gempa-gempa vulkanik berupa gempa vulkanik dalam, vulkanik dangkal dan tremor terekam dengan jumlah sangat rendah.

Kondisi Gunung Semeru saat mengeluarkan awan panas letusan, Selasa (1/12/2020). (Dok. PGA Sawur via KOMPAS.com)

4. Kejadian meletus 1 Desember 2020

Pengamatan visual PVMBG menunjukkan adanya kenaikan jumlah gempa guguran dan beberapa kali awan panas guguran terjadi di Gunung Semeru.

"Kenaikan ini diakibatkan oleh adanya ketidakstabilan kubah lava di bagian puncak," tulis PVMBG KESDM.

Serta, dari kegempaan hingga pada pukul 06.00 WIB, Selasa, 1 Desember 2020, yang mendominasi adalah gempa guguran dan beberapa kali gempa awan panas guguran.

5. Potensi bencana

Kendati masih ditetapkan pada Level II Waspada, tetapi meletusnya Gunung Semeru ini berpotensi ancaman bahaya bagi masyarakat sekitar.

Berikut beberapa potensi ancaman bencana Gunung Semeru yang patut diwaspadai masyarakat:

  • Lontaran batuan pijar di sekitar puncak
  • Material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin
  • Potensi ancaman awan panas guguran dan guguran batuan dari kubang atau ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak
  • Jika terjadi hujan dapat mengakibatkan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak

Baca juga: Pendaki Asal Surabaya Meninggal Akibat Kecelakaan saat Pulang dari Gunung Semeru

Baca juga: Cara Menyelamatkan Diri Saat Gunung Api Meletus, Hindari Tempat Terbuka dan Selalu Waspada

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di NTT Meletus, Kolom Abu Capai 4.000 Meter

Baca juga: Geiser di Taman Nasional Yellowstone Ini Meletus untuk Pertama Kali Setelah 6 Tahun

Baca juga: Viral di Medsos, Rekaman Guguran Lava Merapi yang Diambil Pendaki, Ini Komentar BPPTKG

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Gunung Semeru Meletus dan Rekomendasi PVMBG"