“Kerja sama ini merupakan wujud keterlibatan aktif sektor swasta dan BUMN dalam pembangunan infrastruktur untuk melayani masyarakat tanpa membebani APBN. Semoga kerja sama ini bisa menjadi pilot project Swasta dan BUMN dalam membangun perekonomian nasional,” ujar Didiek.
TONTON JUGA:
Didiek mengatakan, ke depan pihaknya akan mengembangkan stasiun ini menjadi stasiun yang terintegrasi dengan moda-moda yang lain dan menjadi pengembangan kawasan yang modern di wilayah ini.
“Hal ini sesuai dengan visi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia,” sambung Didiek.
Sementara Siswanto Adisaputro selaku Kuasa Direksi BSD berharap dengan dibangunnya stasiun baru di Desa Jatake ini pihaknya dapat memenuhi kebutuhan transportasi umum masyarakat BSD dan sekitarnya yang mana terdapat pengembangan perumahan dan kota mandiri skala besar.
“Kegiatan hari ini semoga dapat berjalan dengan lancar dan diselesaikan dengan baik sehingga dapat diwujudkan sistem transportasi, infrastruktur, manajemen transportasi yang baik. Sehingga akan terwujud kota yang terintegrasi antara area hunian, area komersial, dan transportasi massal yang berorientasi TOD,” ujar Siswanto.
Stasiun Jatake akan dilayani KRL rute Tanah Abang, Serpong, Parung Panjang, Maja, dan Rangkasbitung. Saat ini terdapat 218 perjalanan KRL perhari untuk lintas Tanahabang-Rangkasbitung dengan rata-rata volume pengguna KRL per hari sebanyak 80 ribu pengguna. Dengan adanya stasiun baru tersebut, diharapkan jumlah pengguna KRL yang terlayani akan semakin meningkat.
Baca juga: PT KAI Siapkan LRT Jabodebek untuk Dioperasikan Pertengahan 2022
Baca juga: PT KAI Operasikan Kereta Luxury Selama November 2020, Makanan dan Minumannya GRATIS
Baca juga: PT KAI Bagikan Masker untuk Semua Penumpang Kereta Jarak Jauh
Baca juga: Tanggapan PT KAI Terkait Video Viral di Medsos Anak Kecil yang Suka Lihat Kereta Melintas
Baca juga: PT KAI Daop 1 Jakarta Lakukan Pengaturan Pola Operasi KA Jarak Jauh dari Stasiun Gambir
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)