TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video yang merekam guguran lava Gunung Merapi viral di media sosial (medsos).
Video berdurasi sekitar 35 detik tersebut diunggah oleh akun Instagram @laharbara pada Jumat (27/11/2020).
Dalam rekaman tersebut terlihat dengan jelas guguran material Gunung Merapi dengan disertai asap pekat.
Pemilik akun menuliskan pada caption yang menerangkan jika dirinya berada pada jarak 50 meter dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Baca juga: Tebing Lava Tahun 1954 Jatuh ke Kawah Gunung Merapi, Warga Diimbau Tenang
"Bayangkan jika kamu yang berada di sini. Berada di 50 meter dari guguran lava, berada sejengkal dari kematian. Batu-batu sebesar gedung berguguran, berjatuhan tercerai berai. Suaranya melebihi dentum meriam/suara pesawat. Semua ini saya lakukan agar masyarakat Merapi paham bahaya Merapi, biar selalu waspada. Selalu mengikuti anjuran pihak-pihak terkait," tulis pemilik akun @laharbara.
Di akhir kalimat, pemilik akun menuliskan tanggal pengambilan video tersebut dilakukan yakni 27-11-2020.
Pemilik akun juga menyebutkan jika saat pengambilan dirinya sedang berada di titik kawah 48.
Unggahan video tersebut pun mendapat banyak respon dari warganet, salah satunya akun @klatenkita.
"Jenengan keren, semangat dan hati-hati mas, matur nuwun," tulis akun @klatenkita.
Selain pujian dari warganet, ada pula beberapa akun yang menganggap itu merupakan misi rahasia dari pihak berkaitan.
Akun @anwarsolikin misalnya, dirinya berkomentar jika pemilik akun merupakan bukan orang sembarangan.
"Bukan orang sembarangan bisa sampai kawah sedekat ini. Ada misi rahasia seperti 2010 hati-hati mas," kata akun @anwarsolikin.
Menanggapi hal itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan jika unggahan video tersebut bukan sebuah hoax atau pun sebuah misi rahasia.
Ia mengatakan jika pendaki tersebut benar adanya, hanya saja pendakian tidak berdasarkan izin dari BPPTKG atau pemangku kebijakan lainnya.
Tonton juga:
"Tidak ada tugas rahasia. Itu orang yang tidak bisa dikendalikan oleh kami, ya itu pendaki yang menelusup. Itu pendaki yang sangat berisiko," kata Hanik saat dihubungi Tribun Jogja, Jumat (27/11/2020).
Pihak BPPTKG Yogyakarta saat ini sedang menelusuri tujuan pendakian yang dilakukan pemilik akun tersebut.
"Besok akan kami beberkan informasinya. Yang jelas itu tidak ada izin, dan ilegal," tegas Hanik.
Ia menyayangkan adanya pendakian tersebut, mengingat saat ini kondisi Gunung Merapi dalam status Siaga.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul HEBOH Unggahan Pendaki Gunung Merapi Rekam Guguran Lava, Ini Tanggapan BPPTKG.
Baca juga: Begini Kisah di Balik Munculnya Jejak Binatang di Jalur Evakuasi Gunung Merapi
Baca juga: Status Siaga Gunung Merapi, Wisatawan Takut Kunjungi Jogja?
Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Wisata Alam Jurang Jero di Magelang Ditutup Sementara
Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Wisata Ketep Pass di Kabupaten Magelang Ditutup
Baca juga: Gunung Merapi Siaga, Wisata Jeep Lava Tour Tetap Beroperasi