Berdasarkan namanya, serabi diambil dari kata suro yang kemudian menjadi surobi.
Suro di sini ada maknanya yang artinya "lebih besar" (lebih besar dari apem).
Kenapa apem?
Karena apem dan serabi pada dasarnya memiliki kesamaan dari segi bahan dan cara memasak.
"Tapi yang menguatkan ialah, karena kue apem selalu disajikan pada saat bulan suro atau malam suro makanya disebut kue suro, surobi lalu sekarang dikenal dengan nama serabi," terang Wira.
Baca juga: Rekomendasi 7 Oleh-oleh Khas Trenggalek, Ada Keripik Tempe hingga Sale Pisang
Baca juga: Leker Paimo dan 6 Kuliner Legendaris di Semarang untuk Dicicipi saat Liburan
Baca juga: Minum Air Hangat Ternyata Memiliki Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa
Baca juga: Disajikan saat Tradisi Rebo Wekasan di Cirebon, Begini Sejarah Apem
Baca juga: Mulai 1 Desember, Transit di Dubai Kini Bisa Menginap Gratis di Hotel Bintang 4 dan 5
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bedanya Serabi Solo dan Serabi Bandung, Lihat Alat Masaknya.