TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19 membuat banyak masyarakat kurang percaya diri untuk bepergian dengan pesawat.

Kurangnya kepercayaan masyarakat timbul karena kekhawatiran akan penularan Covid-19 selama melakukan perjalanan udara.

Menindaklanjuti hal itu, maskapai penerbangan Emirates punya dua cara yang diterapkan untuk mengembalikan kepercayaan publik di masa pandemi Covid-19.

Dua cara itu adalah menerapkan kebijakan efisiensi refund dan fleksibilitas booking di masa pandemi.

Baca juga: Emirates Tawarkan Penginapan Gratis untuk Penumpang yang Transit di Dubai

1. Refund yang efisien dan tepat waktu

Dalam sesi wawancara Kompas.com dengan Emirates Country Manager Indonesia Abdalla Al Zamani, Jumat (27/11/2020), ia menegaskan bahwa Emirates berkomitmen penuh untuk memberikan fasilitas refund yang efisien dan tepat waktu.

“Sebelum pandemi Covid-19, kami hanya memiliki 19 orang yang menangani refunds di Emirates. Namun ketika krisis terjadi, kami melihat banyak sekali permintaan refund,” kata dia.

Melihat hal tersebut, Emirates akhirnya memutuskan untuk memberikan janji pada publik bahwa proses refunds akan selesai pada Agustus 2020.

Namun, ternyata Emirates berhasil melampaui target dengan menyelesaikannya dua bulan lebih cepat pada Juni 2020.

“Selama tujuh bulan tersebut dari April hingga sekarang, Emirates berhasil memproses, memvalidasi, dan menyelesaikan 1,7 juta permintaan refund dengan total refund sebanyak 6,23 miliar dirham (sekitar Rp 23 miliar),” ujar Abdalla.

Ia melanjutkan, upaya itu memang tidak mudah.

Namun, Emirates berhasil menambah sumber daya agar bisa menepati janji pada para pelanggan dan menjaga kepercayaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun.

2. Fleksibilitas dan asuransi

Selain menjaga kepercayaan publik lewat proses refund yang efisien, Emirates juga melakukan beberapa langkah lain.

Salah satu langkah adalah memberikan fleksibilitas dan asuransi pada para pelanggannya.