Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pasangan yang Buang Bayinya di Bandara Doha Berhasil Diidentifikasi, Keduanya Berasal dari Asia

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi baru lahir.

TRIBUNTRAVEL.COM - Otoritas Qatar berhasil mengidentifikasi pasangan yang sudah membuang bayi mereka di Bandara Doha, Oktober 2020 lalu.

Sebelumnya, temuan bayi di Bandara Doha telah menyebabkan keresahan publik.

Bukan tanpa sebab, karena bayi tersebut beberapa penumpang wanita harus menjalani pemeriksaan dan mengalami pelecehan.

Berdasarkan keterangan kantor jaksa penuntut setempat, ibu bayi tersebut berasal dari Asia, di mana kini mereka berupaya mengekstradisinya.

Baca juga: Ikut Diturunkan Paksa dari Pesawat Seusai Temuan Bayi Prematur di Bandara, Nenek Ini Beri Kesaksian

Selain itu berdasarkan hasil tes DNA yang dilakukan, terungkap bahwa ayah dari bayi yang baru lahir itu merupakan pria Asia.

Selain mengidentifikasi orang tuanya, jaksa penuntut juga mendakwa sejumlah petugas karena melakukan pelecehan terhadap beberapa penumpang.

Upaya pencarian orang tua anak itu menjadi sorotan internasional buntut keluhan yang dilayangkan sekelompok penumpang yang terbang ke Sydney.

Ilustrasi perempuan di Bandara Doha, Senin (26/10/2020). (pixabay.com/staffanekstrand)

Para penumpang itu, berasal dari negara Inggris, Australia, dan Selandia Baru, mengeluhkan mereka diperiksa karena dituding baru saja melahirkan.

Pemerintah Qatar menerangkan insiden itu terjadi ketika mereka menemukan bayi baru lahir di lounge keberangkatan Bandara Hamad, Doha pada 2 Oktober.

Penemuan bayi yang dibungkus dalam kantong plastik membuat otoritas bandara melakukan pencarian, termasuk menggeledah penumpang di 10 pesawat.

Sejumlah perempuan yang menjadi penumpang Qatar Airways mengungkapkan, mereka tiba-tiba diminta untuk turun dari pesawat.

Setelah turun, mereka dinaikkan ke ambulans yang membawa mereka ke landasan pacu, di mana mereka diperintahkan melepas celana dalam dalam rangka pemeriksaan.

Para perempuan itu kaget karena mereka tak diberi tahu diperiksa untuk apa, sehingga mereka tidak bisa menyiapkan argumen pembelaan.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison berang dengan insiden itu, seraya menyebutnya "menyedihkan" dan "tak bisa diterima".

Penguasa Qatar Sheikh Khalid bin Khalifa Al Thani merespons dengan menyebut pemeriksaan melanggar aturan, dan menyampaikan permintaan maaf.

Pada Senin, kantor jaksa penuntut menanggapi dengan menjatuhkan dakwaan kepada para petugas yang berada di bagian keamanan bandara.

Para petugas itu didakwa sudah melanggar aturan ketika menghubungi staf medis guna memeriksa penumpang perempuan, dan terancam dipenjara hingga tiga tahun jika bersalah.

Sedangkan untuk ibu si bayi, mereka mendakwanya melakukan upaya pembunuhan, dan berniat meminta negara asal si wanita untuk mendeportasinya ke Doha.

Tonton juga:

"Penyidih menemukan ibu anak itu, yang berasal dari negara Asia, menjalin hubungan dengan pria juga dari negara Asia," kata jaksa dilansir BBC Senin (23/11/2020).

Mereka menjelaskan bahwa ayah itu sudah mengakui hubungannya, bahkan dia menerima pesan beserta foto saat pasangannya itu baru saja melahirkan.

Pesan itu menunjukkan bahwa pelaku sudah mengakui sengaja membuang bayi itu dan berhasil kabur dari negara ini," terang jaksa penuntut.

Si ibu terancam mendekam dalam penjara selama 15 tahun. Adapun untuk si ayah, tak diketahui dakwaan seperti apa yang bakal dijatuhkan.

Qatar Identifikasi Orangtua yang Buang Bayinya di Bandara Doha

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Qatar Identifikasi Orangtua yang Buang Bayinya di Bandara Doha"

Baca juga: Otoritas Bandara Doha Dituntut Terkait Pemeriksaan Paksa terhadap Sejumlah Penumpang Wanita

Baca juga: Ada Bayi Terlantar di Bandara, 13 Penumpang Qatar Airways Dipaksa Jalani Pemeriksaan

Baca juga: Maskapai Ini Beri Seluruh Karyawan Dua Tiket Perjalanan Gratis Sebagai Ucapan Terima Kasih

Baca juga: Emirates Tawarkan Penginapan Gratis untuk Penumpang yang Transit di Dubai

Baca juga: Nyaris Tertelan, Pelanggan Ini Sadari Ada Serangga di dalam Burger McDonalds