TRIBUNTRAVEL.COM - Sejak pandemi Covid-19 melanda, seluruh tempat umum di dunia menarapkan sejumlah protokol kesehatan.
Salah satunya wajib mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Di Jepang, setiap toko wajib menyediakan hand sanitizer dengan botol besar yang bisa ditekan di pintu masuk.
Termasuk Starbucks di Tobu Ikebukuro, Distrik Toshima, Tokyo, Jepang.
Namun salah satu pelanggan Starbucks di Tokyo harus merasakan iritasi pada tangannya setelah memakai hand sanitizer yang disediakan.
Insiden ini terjadi pada awal November silam.
Melansir dari Soranews24, pelanggan wanita itu membawa anaknya yang berusia satu tahun memasuki Starbucks dan membersihkan tangannya dengan hand sanitizer yang disediakan di pintu masuk.
Namun, setelah mengoleskan cairan hand sanitizer ke kulitnya, tangannya langsung terasa perih dan panas, dan dia merasakan sakit seperti terbakar.
Tangannya terasa berlendir dan ada zat seperti bubuk putih yang membuatnya segera mencuci tangan.
Setelah cuci tangan, bukannya bersih, tangannya justru memerah dan meradang.
Wanita itupun memotret bagian tangannya yang terkena iritasi.
Dengan rasa sakit yang hebat, dia bertanya kepada staf Starbucks, cairan apa yang ada di dalam botol tersebut?
Staf Starbucks menyadari bahwa mereka telah melakukan kesalahan saat mengisi ulang botol.
Mereka mengisinya dengan deterjen pencuci komersial yang tidak diencerkan, bukan dengan larutan antiseptik.
Staf itupun segera minta maaf, namun tangan pelanggan wanita itu melepuh dan harus menjalani perawatan medis.
Baca tanpa iklan